Geger! Kru ‘Penyalin Cahaya’ Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Netizen: Ironis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini ada kabar mengejutkan dari industri perfilman Indonesia. ‘Penyalin Cahaya’ kini tengah jadi perbincangan warganet karena salah satu krunya tersandung kasus pelecehan seksual di masa lalunya.

Di balik suksesnya film ini, isu yang mencuat ini buat keharuman nama ‘Penyalin Cahaya’ tercoreng karena isu tersebut. Beruntungnya tim produksi langsung memberikan pernyataan resmi melalui unggahan Instagram dalam menanggapi kasus itu.

Mereka segera bertindak dengan langsung mencoret kredit nama pihak terlapor dari film ‘Penyalin Cahaya’.

“Berdasarkan informasi yang kami terima dari suatu komunitas yang mengelola pelaporan terhadap peristiwa pelecehan seksual, kami mendapati sebuah nama dari tim film ‘Penyalin Cahaya’ tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya.

Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film ‘Penyalin Cahaya’ dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film ‘Penyalin Cahaya’ dan Rekata Studio,” tulisnya.

Namun sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku yang dari kasus pelecehan seksual tersebut. Akan tetapi, netizen menyayangkan terkait isu tersebut yang terjadi.

Sebab film tersebut menceritakan tentang isu kekerasan seksual yang sering terjadi di masyarakat. Maka dari itu, sutradara Wregas Bhanuteja meluncurkan film ini karena ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahayanya kekerasan seksual.

Sementara itu, film ini telah berhasil membawa pulang 12 Piala Citra di Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia atau FFI 2021, Rabu 10 November 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini