Gegara Lupa Posting Endorse-an, Rachel Vennya Disebut Gelapkan Dana Bansos

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Influencer Rachel Vennya kembali jadi sorotan. Terbaru, mantan istri Niko Al Hakim itu disebut-sebut menggelapkan dana bansos.

Hal ini bermula dari kekeliruan Rachel yang lupa memposting endorse sebuah brand batik saat dirinya berada di New York, Amerika Serikat. Saat itu, Rachel telah menerima uang bayaran endorse sebesar 25 juta Rupiah.

Klien itu pun akhirnya meminta refund kepada Rachel Vennya lantaran hal tersebut tidak sesuai dengan awal kesepakatan.

“Aku juga udah minta maaf sama dia karena lupa dan aku bersedia juga untuk refund,” ungkap Rachel Vennya.

Rachel Vennya pun minta maaf kepada pihak brand dan setuju untuk mengembalikan uang pihak endorse tersebut sebesar 25 juta Rupiah.

Meski telah menyelesaikan masalahnya, muncul tudingan miring yang menyebut dirinya memakan uang bansos. Rachel Vennya pun menegaskan bahwa memang kesalahannya soal lupa posting dan ia sudah bertanggung jawab. Namun, ia tak terima jika dibilang menggelapkan dana tersebut.

“Yang aku bingung orang ini kayak capture cerita bahwa aku enggak ngembaliin duit Rp22 juta ke orang yang aku enggak tau siapa. Terus dia bilang aku menyalahgunakan dana bansos,” lanjutnya.

Alhasil, aksi Rachel Vennya ini menuai banyak respon warganet. Ada yang merasa simpati karena Rachel tetap mengembalikan uang bayarannya, namun ada pula yang menghujat karena dirinya dianggap tak profesional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini