Gegara Dijuluki ‘Sultan’, Raffi Ahmad dan Andre Taulany Akan Diproses Hukum

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Firdaus Oiwobo secara mengejutkan mengungkapkan akan memproses hukum Raffi Ahmad dan Andre Taulany.

Bukan tanpa sebab, Firdaus Oiwobo akan memproses hukum keduanya lantaran menggunakan gelar ‘sultan’.

Ia mengaku sebagai panglima kesultanan dimintai oleh sultan lainnya untuk menegur pemuda yang memakai nama sultan termasuk Raffi Ahmad dan Andre Taulany.

“Saya sebagai panglima juga, panglima kesultanan, itu diminta para sultan-sultan yang ada di Indonesia ini untuk menegur pemuda-pemuda pengusaha yang sekarang ini gemar dikit-dikit pakai nama Sultan, dikit-dikit sultan ini sultan itu, nah itu akan ditegur dan mungkin nanti kami proses hukum,” ujarnya.

“Termasuk Sultan Andara, Bung Raffi ya kita tanya tuh, anda sultan apa, darimana dasarnya. Termasuk Sultan Bintaro tuh, Si Andre taulany, anda dapat darimana gelarnya?” sambungnya.

Firdaus Oiwobo pun menegaskan, bahwa dirinya yang masih memiliki darah keturunan sultan tidak berani mengaku menjadi seorang ‘sultan’.

“Semetara saya saja sebagai cicit kandungnya sultan, tidak berani mengaku sultan walaupun sudah memiliki gelar tersendiri,” tegasnya.

Pernyataan Firdaus Oiwobo itu pun mendapatkan respon negatif dari netizen yang beramai-ramai memberikan komentar nyinyir.

“Mari ngakak berjamaah,” tulis netizen.

“Apa kabar anak2 yg udah terlanjur dikasih nama sultan di akte kelahiran? mau ditanyain juga?” timpal netizen.

“Wawww ternyata ada panglima sultan,” sahut netizen.

“Emang umur segini lagi lucu lucu nya,” tambah netizen.

“Ceilah pengen diundang Raffi Ahmad sama Andre Taulany bilang aje,” tutup netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini