MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Putra perdana Menteri Israel, Yair Netanyahu, mengkritik Gal Gadot terkait postingannya di media sosial. Dia kecewa dengan pesan bintang ‘Wonder Woman’ yang terkesan netral.
Yain Netanyahu mengkritik Gal Gadot karena postingannya tidak membela Israel. Apa yang diunggah di media sosial terkesan netral. Yain membandingkan apa yang dilakukan artis keturunan Palestina, Gigi dan Bella Hadid.
“Model keturunan Palestina Gigi dan Bella Hadid, dengan jutaan pengikut, melakukan propaganda antisemit terhadap Israel 24/7 sejak awal kekacauan,” cuit Yain di Twitter, dikutip dari News Week, Kamis 20 Mei 2021.
“Satu-satunya publik figur asal Israel, yang punya jumlah pengikut yang sama dan punya kekuatan selebritas internasional dan dapat bertarung dalam publisitas adalah Gal Gadot. (Tapi) dia memilih menulis postingan netral seakan-akan dia berasal dari Swiss,” lanjut Yain.
Swiss dikenal sebagai negara yang tidak memihak pada konflik Israel dan Palestina. Mereka juga tak pernah terlibat perang sejak 1815 dan tak bergabuung dengan PBB hingga 2002. Tapi, jika diserang, Swiss akan melawan.
Sebelumnya, Gal Gadot memposting di media sosial soal pandangannya konflik antara Israel dan Palestina. Wanita 36 tahun itu memang menulis pesan secara netral.
“Hatiku hancur. Negara saya sedang berperang. Saya mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman saya. Saka khawatir dengan rakyat saya. Ini lingkaran setan yang sudah berlangsung lama. Israel berhak hidup sebagai negara bebas dan aman,” tulis Gal Gadot.
“Tetangga kita juga berhak mendapatkan hal yang sama. Saya berdoa untuk para korban dan keluarga mereka. Saya berdoa agar permusuhan yang tak terbayangkan ini segera berakhir. Saya berdoa bagi para pemimpin kita untuk menemukan solusi agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai. Saya berdoa untuk hari yang lebih baik,” katanya.