Gak Kooperatif! Indra Kenz Sebut Dirinya Bukan Afiliator, Netizen: Panik Banget

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Afiliator Indra Kenz disebut tak koorperatif saat diperiksa pihak kepolisian. Pasalnya, Indra tidak mengaku dan menyebut dirinya bukan afiliator.

Hal itu terungkap lewat video di akun Instagram, @lambe_turah. Brigen Pol Whisnu Hermawan mengatakan Indra mengaku hanya sebagai pemain, bukan afiliator.

“Indra Kenz menutupi semuan informasi kepada Polri, dia menyampaikan kepada penyidik bahwa dia bukan afiliator, hanya pemain biasa,” unkap Whisnu dalam video itu.

Tak sampai di situ, pria asal Medan ini juga menghilangkan sejumlah barang bukti, seperti laptop dan ponselnya.

“Dia menghilangkan barang bukti, laptopnya, HP-nya,” kata Whisnu.

Aksi Indra ini dicap sebagai tindakan yang tidak kooperatif. Ia bahkan masih bungkam soal siapa dalang dibalik pemilik aplikasi ilegal, Binomo.

Fenomena ini sontak menuai kecaman warganet. Mereka pun menduga ada hal yang disembunyikan Indra demi mempertahankan aset-asetnya.

“Dari gayanya aja udah licik.”

“Itu biar asetnya gak ketahuan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini