Gaes! Nanti Malam ‘Keane’ Hibur Indonesia di Mola Chill Fridays

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudah lama nggak lihat ‘Keane’ manggung? Coba deh tongkrongin Mola Chill Fridays malam nanti.

Masih ingat lagu-lagu seperti ‘Everybody’s Changing’, ‘Somewhere Only We Know’ dan ‘Crystall Ball milik ‘Keane’? Lagu-lagu tersebut sempat meledak menjadi hits di 2000-an silam dan menjadikan album debut Hopes and Fears sebagai album terlaris di masanya.

Jumat malam nanti band asal Inggris itu akan hadir di Mola Chill Fridays mulai jam 21.00 WIB dan kembali tampil di depan publik Indonesia secara langsung dari London, setelah kedatangannya terakhir di Jakarta pada konser Strangeland 2012 silam.

Beranggotakan Tom Chaplin (vokal), Tim Rice-Oxley (piano/kibor), Richard Hughes (drum) dan Jesse McQuin (bass), band yang dibentuk pada 1997 ini langsung meraih sukses dengan rilisan album pertama pada 2004.

Sayangnya setelah merilis album The Best of Keane di 2013, band ini memutuskan untuk hiatus. Baru pada September 2019, ‘Keane’ comeback dengan album ‘Cause and Effect’. Rencana tur album tersebut di Eropa dan Amerika Latin harus ditunda karena pandemi yang pecah di 2020.

Meski begitu, penundaan ini tidak menghalangi band beraliran britpop ini untuk tetap produktif dan berkarya. Yang terbaru, Keane baru saja merilis EP bertitel Dirt dalam format vinyl dan berisi 4 lagu saja yaitu ‘Dirt’, ‘Nothing to Something’, ‘Burning the Days’, dan ‘November Days’.

Di mini album ini, lagu lagu Keane ini juga sudah bisa dinikmati di platform digital mulai 13 Agustus 2021 lalu. Semoga saja, lagu-lagu tersebut dimainkan pada penampilannya di Mola Chill Fridays.

Dalam sebuah video singkat yang dikirimkan ke Mola TV, kuartet ini sempat mengirimkan pesan dalam Bahasa campuran, Inggris dan Indonesia. “Hello Indonesia. We are Keane. Don’t miss us at Mola Chill Fridays on August 27. Sampai Jumpa.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini