MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Metodologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim penghujan. BMKG juga menuturkan bahwa musim hujan tahun ini datang lebih awal.
Namun, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi bahwa intensitas hujan akan merata pada Desember di seluruh wilayah Indonesia.
Di musim hujan ini masyarakat Indonesia harus menghadapi pergantian musim beriringan dengan ancaman virus corona. Beberapa macam penyakit karena adanya musim hujan juga harus diwaspadai. Beberapa macam penyakit yang hadir ketika musim hujan di antaranya:
Demam Berdarah
Demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus merupakan penyakit menular karena nyamuk tersebut menggigit dan mengisap darah seseorang yang telah terinfeksi virus dengue (virus penyebab demam berdarah), kemudian nyamuk itu menggigit orang lain.
Penyakit demam berdarah sering dijumpai saat musim hujan karena perkembangbiakkan nyamuk Aedes Aegypti akan meningkat ketika adanya genangan air hujan. Kelangsungan hidup nyamuk tersebut juga lebih lama, karena kelembapan udara yang tinggi.
Influenza atau Flu
Influeza menjadi salah satu penyakit yang paling sering terjadi ketika musim hujan tiba. Penyakit ini disebabkan karena virus influenza. virus tersebut dapat menyebar melalui batuk, bersih, maupun ketika menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus.
Penyakit ini memang umum terjadi dan dapat senbuh dengan sendirinya. Namun influenza dapat menjadi peyakit yang serius apabila penderita mengalami komplikasi menjadi pneumonia.
Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebarkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini sebabkan karena parasite plasmodium yang ada di dalam tubuh nyamuk dan melalui gigitan nyamuk, parasit tersebut masuk ke dalam tubuh manusia.
Penyakit ini menyebabkan penderita menggigil, demam, dan sakit kepala. Namun penyakit ini mulai dirasakan ketika 10-15 hari setelah gigitan nyamuk. Penyakit ini akan berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Bila tidak segera ditangani, maka penyakit ini menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
Koinfeksi
Sebagian masyarakat Indonesia mungkin masih awam dengan penyakit ini. Koinfeksi adalah kondisi ketika seseorang tertular dua penyakit atau lebih dalam waktu yang bersamaan. Koinfeksi terjadi karena infeksi simultan sel sehar oleh dua atau lebih partikel virus.
Musim hujan sekaligus di masa pandemi Covid-19, membuat masyarakat Indonesia harus lebih waspada. Pasalnya sudah banyak kasus koinfeksi terjadi di Indonesia. Apalagi di musim hujan ini salah satu penyakit yang sering terjadi adalah demam berdarah.
Koinfeksi antara demam berdarah dengan Covid-19 menjadi tantangan baru yang harus diwaspadai. Kemudian bila terinfeksi demam berdarah sekaligus Covid-19 secara berbarengan, infeksi simultan dari kedua penyakit tersebut dapat mempersulit pengobatan.
Keterlambatan diagnosis pada penyakit ini juga dapat terjadi karena gejala-gelaja antara Covid-19 dan demam berdarah hampir sama. Seperti demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan otor membuat para dokter terkadang kesulitan mendiagnosa penyakit ini.
Untuk itu di musin hujan dan pandemi Covid-19 yang masih melanda wilayah Indonesia, para individu dianjurkan agar lebih waspada. Serta tetap menerapkan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
Reporter : Indah Suci Raudlah