Gaes! Ini Lho 3 Fenomena Psikologis yang Sering Kita Alami

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Otak manusia adalah organ yang paling penting dan kompleks dalam tubuh manusia. Sampai saat ini banyak misteri yang belum terungkap oleh para ahli dari organ yang paling menakjubkan tersebut.

Sepanjang sejarah umat manusia, manusia telah mengalami dan mereplikasi hal-hal tertentu yang disebut sebagai “fenomena psikologis.” Fenomena-fenenoma tersebut didefinisikan sebagai “trik otak” yang menentang penjelasan ilmiah dan tetap menjadi misteri bagi semua orang.

Berikut ini beberapa fenomena psikologis yang pernah kamu alami tetapi belum pernah kamu dengar atau terasa asing.

1. Phantom Vibration Syndrome: persepsi di mana seseorang merasa ponsel mereka bergetar atau berdering padahal tidak

Pernahkah kamu merasa ponselmu bergetar atau berdering padahal tidak? Fenomena ini disebut sebagai “phantom vibration syndrome“. Penelitian menunjukkan bahwa sindrom ini muncul karena keterlibatan seseorang dengan ponsel secara berlebihan. Getaran mulai memanifestasikan diri dalam waktu sebulan setelah orang tersebut memiliki ponsel.

Hal ini diduga korteks serebral keliru atau salah mengartikan input sensorik lainnya seperti kontraksi otot, tekanan, dan rangsangan lainnya sebagai getaran ponsel atau nada dering.

Masalah pendeteksian sinyal manusia oleh otak manusia ini dirasakan sebagai pengaruh atribut psikologis. Para peneliti telah menyarankan bahwa getaran ini tidak akan menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dihentikan.

2. Event Boundary: terjadi ketika seseorang kadang-kadang cenderung melupakan apa yang dibutuhkan ketika memasuki sebuah ruangan

Seringkali kita tiba-tiba lupa untuk melakukan sesuatu atau apa yang dibutuhkan saat memasuki sebuah ruangan. Ilmuwan Notre Dame, Gabriel Radvansky, telah menghabiskan hampir dua dekade mengeksplorasi mengapa fenomena ini terjadi.

Dia melakukan percobaan dengan menggunakan tiga kamar untuk menguji kemampuan seseorang untuk mengingat kenangan ketika mereka berpindah dari satu kamar ke kamar yang lain. Dia menyimpulkan bahwa melewati pintu ke kamar baru mengakibatkan orang lupa benda apa yang baru saja mereka bawa ke kamar baru tersebut.

Fenomena otak ini dikaitkan dengan peningkatan tingkat kesalahan dalam menanggapi yang disebut sebagai “Event Boundary.” Otak manusia memisahkan peristiwa dan menghubungkannya dengan lingkungan tertentu atau tempat di mana mereka terjadi.

Ketika seseorang bergerak dari satu ruangan ke ruangan yang lain, otak bekerja sebagai berkas semua informasi tentang ruangan yang baru dan peristiwa yang terjadi di dalamnya.

3. Earworm: sebuah rfenomena di mana sebuah musik yang menarik terus berulang di pikiran seseorang setelah tidak lagi diputar

Apakah kamu sering terngiang-ngiang sebuah lagu di pikiran tetapi tidak sedang diputar? Fenomena ini disebut “Involuntary Musical Imagery” atau “earworms.” Earworms adalah fenomena umum dan contoh dari kognisi spontan. Menurut peneliti, earworms biasanya menyangkut lagu yang dengan tempo cepat dan catchy.

Selain itu, lagu-lagu ini juga dapat dikaitkan dengan memori atau karakteristik yang membedakannya dari yang lain. Earworms biasanya dipicu oleh pengalaman atau ingatan yang tidak disengaja. Menurut penelitian oleh James Kellaris, 98 persen orang mengalami earworms, dengan wanita yang mengalaminya lebih sering dan lebih lama daripada pria.

Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sambut Hari HAM Ius Humanum Gelar Talk Show soal “Perlindungan Terhadap Pekerja Non Konvensional : Pekerja Rumah Tangga”

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dalam rangka menyambut peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) yang jatuh pada 10 Desember 2024, kali ini Ius Humanum menyelenggarakan Talkshow dan Diskusi Film dengan Tema, "Perlindungan terhadap Pekerja Non-Konvensional : Pekerja Rumah Tangga" yang bertempat di Pusat Pastoral Mahasiswa Daerah Istimewa Yogyakarta (PPM DIY).
- Advertisement -

Baca berita yang ini