MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Spencer Elden kembali heboh usai dirinya mengajukan tuntutan pada band Nirvana atas kasus eksploitasi seksual dan pornografi anak. Spencer adalah bayi yang menjadi model dari cover album Nevermind milik Nirvana.
Namanya mulai dikenal masyarakat pada 2008 lalu saat ia dan orang tuanya diwawancarai oleh beberapa media.
Disebutkan saat itu, sang ayah, Rick, merupakan rekan dari seorang fotografer bernama Kirk Weddle yang tengah mengerjakan cover album dari Nirvana (yang kala itu belum terkenal).
“(Ia) Memanggil kami dan mengatakan, ‘Hei Rick, mau kuberi 200 dolar dan menaruh anakmu di air?’. Aku pun bertanya bagaimana dan ia menjawab, ‘Aku tengah memotret anak-anak sepekan ini. Kenapa kita tidak bertemu saja di Rose Bowl, (lalu) taruh anakmu di air?'” kenangnya.
Mereka sama sekali tak menyangka pemotretan tersebut akan membuat putranya yang baru berusia empat bulan itu menjadi terkenal di seluruh dunia. Bahkan, beberapa bulan usai pemotretan, pihak DGC Records mengirimkan Spencer Elden sebuah album platinum dan boneka teddy bear.
Beranjak dewasa, Spencer pun mengaku banyak rekan-rekannya yang menyebarkan fakta tersebut. Hal itu terkadang membuatnya bangga, namun juga malu.
Bahkan ia menato tulisan Nevermind di bagian dadanya dan kerap mengulang pose fenomenalnya tersebut di media sosial.
Namun sayangnya, ia merasa tak adil karena dirinya tak kecipratan pundi-pundi uang yang dihasilkan dari album tersebut.
“Semua yang terlibat di album tersebut mendapatkan banyak sekali uang. Aku merasa diriku menjadi bagian kecil dari musik grunge. Aku masih tinggal bersama ibuku dan mengendarai Honda Civic,” tuturnya.
Kini Spencer Elden memohon uang ganti rugi senilai 150 ribu Dolar AD atau sebesar 2,1 miliar Rupiah pada masing-masing pihak seperti Dave Grohl, Krist Novoselic, hingga Kurt CobainEstate.
Berdasarkan tuntutan yang diajukan Kurt Cobain, Dave Grohl dianggap telah gagal melindungi dan mencegah eksploitasi seksual terhadap dirinya. Ia pun harus menanggung kerugian tersebut selama hidupnya hingga saat ini.
Reporter : Nabila Kuntum Khaira Umma