Film ‘Tira’ Bakal Hadir di Disney+ Hotstar Sebagai Film Superhero Pertama dari Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Disney+ Hotstar telah mengumumkan beberapa daftar konten dari Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Salah satu film superhero dari Indonesia besutan Joko Anwar, ‘Tira’, akan tayang di Disney+ lho.

Melansir dari The Hollywood Reporter, Jagat Sinema Bumilangit (JSB) atau Bumilangit Cinematic Universe ini akan menjadi film serial superhero pertama dari Indonesia yang bertajuk ‘Tira’ hadir di Disney+. Joko Anwar selaku sutradara pun mengonfirmasi hal tersebut melalui akun pribadi Twitternya.

“Dengan bangga mengumumkan series pertama Bumilangit Cinematic Universe yang akan tayang di Disney+. TIRA. Tungguin info selanjutnya ya, teman-teman,” tulis Joko Anwar melalui akun pribadi Twitternya.

Belum diketahui jalan ceritanya akan seperti apa nantinya untuk film ‘Tira’ ini. Rencananya karakter ‘Tira’ ini akan diperankan oleh Chelsea Islan.

Mengutip dari situs Bumilangit, Tira ini merupakan mahasiswi yang memiliki nama Susie. Ia memiliki kemampuan bela diri yang hebat.

Saat menggunakan kostumnya yang berteknologi tinggi, Susie menjadi Tira yang bersumpah melawan kejahatan dan ketidakadilan. Setelah melalui kejadian Gerbang Sembilan Naga, ia jadi didampingi oleh arwah sembulan iblis naga dan ia bisa memanggil mereka semua dengan bermeditasi.

Film ini nantinya akan masuk dalam Bumilangit Cinematic Universe jilid satu. Ia merupakan salah satu dari tujuh pahlawan super Bumilangit.

Sebelumnya Bumilangit telah memperkenalkan salah satu pahlawan supernya sebagai perkenalan, yakni ‘Gundala’ pada 2019 lalu. Film ini juga disutradarai oleh Joko Anwar.

Selain itu, bakal ada konten-konten dari Indonesia lainnya di Disney+ nanti, antaranya Susah Sinyal, Virgin, Weeding Agreement, Jurnal Risa, Teluh Darah, dan Keluarga Cemara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini