Farel Prayoga Kena Cibir Karena Nyanyikan Lagu Orang Dewasa, Soimah Pasang Badan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Farel Prayoga terus melambung usai dirinya tampil di Istana Merdeka saat perayaan HUT Republik Indonesia membawakan lagu ‘Ojo DIbandingke’ di hadapan Presiden Jokowi.

Kendati demikian, banyak pula cibiran yang ditujukan kepadanya lantaran anak berusia 12 tahun itu telah menyanyikan sebuah lagu dewasa dengan tema cinta.

Hal itu lantas membuat pedangdut Soimah pasang badan membela penyanyi cilik yang memiliki suara merdu itu.

Melalui laman media sosial Instagramnya, Soimah mengunggah potret dirinya bersama Farel Prayoga saat di atas panggung.

Dalam keterangan unggahannya, Soimah menyampaikan kalimat yang berisikan pembelaan untuk Farel Prayoga lantaran mendapatkan banyak cibiran.

“Kalau ada anak beruntung jangan diiriin, kalau kamu iri ya berarti kamu protes sama Gusti Allah. Ngerti enggak?” tulis Soimah dalam keterangan unggahannya dengan menggunakan Bahasa Jawa.

Unggahan tersebut pun mendapatkan banyak komentar netizen yang setuju dengan pendapat pedangdut asal Kabupaten Pati itu.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Soimah Pancawati (@showimah)

“Betul sekali. Sudah rezekinya itu anak apapun alasannya itu sudah rezekinya dia,” tulis netizen.

“Sdh terlihat dr auranya, anak ini calon bintang, walaupun anaknya sederhana, semoga mendapat keberkahan,” sambung netizen.

“Nek meri karo bocah bejo seng meri kon ngombe bejo bintang 7 wae mak,” sahut netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini