Fakta Baru Terkuak, Dwi Sasono Ternyata Sudah 20 Tahun Kecanduan Narkoba

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pasca ditangkap pada 26 Mei 2020 lalu akibat kasus narkoba, aktor Dwi Sasono hingga kini masih menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.

Di tengah proses pelengkapan berkas perkara yang masih berjalan, ada fakta baru terungkap dari kasus Dwi Sasono. Tak diduga, ternyata suami penyanyi Widi Mulia itu sudah mengonsumsi narkoba sejak 20 tahun lalu.

Hal ini diungkapkan Kasatnarkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Vivick Tanjung.

“Ketergantungan ganjanya bukan setahun, dua tahun ya, lepas SMA dia sudah pakai itu. Ketergantunganya sudah sangat lama. Dia mengakui ‘umur saya 40 tahun, setengah hidup saya sudah terjerumus menggunakan narkotika jenis ganja ini. Saya akuinya saya sangat ketergantungan’,” kata Vivick, dikutip dari tayangan KH Infotainment, Kamis, 18 Juni 2020.

Meski begitu, kata Vivick, Dwi tak terlibat dalam jaringan pengedar narkoba. Ia murni hanya sebagai pengguna.

“Kita sudah menyelidiki secara mendalam. Dia tidak ada jaringan pengedar. Tidak ada jaringan ke arah yang lebih dia sebagai pengedaratai produksi,” ujarnya.

Vivick juga mengabarkan kondisi terkini Dwi Sasono di tempat rehab. “Sampai saat ini dia baik-baik saja, kalau sudah masuk tahapan pengobatan, saya yakin dan percaya dia sudah ada di tempat yang ahlinya,” kata Vivick.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini