Episode 10 ‘Business Proposal’ Pasangan Ha-Tae Bakal Hujan-Hujanan Bareng dan Taemu ‘Ngumpet’ di Lemari Baju Hari, Kenapa Ya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Wah, semakin dekat menuju ending nih! Spoiler drama Korea ‘A Business Proposal’ episode 10 pun sudah muncul.

Sebelumnya, pada episode sembilan Kang Taemu dan Shin Hari telah resmi berpacaran tanpa ada embel-embel perjanjian kontrak. Mereka jadi harus menyembunyikan status hubungannya dari rekan-rekan kantor.

Melansir dari Sports Donga dan Hankyung, episode 10 ini nantinya pasangan Ha-Tae (Hari-Taemu) bakalan hujan-hujanan dan Taemu kepergok tengah mampir ke rumah Hari.

Pada saat hujan turun, Kang Taemu harus melawan traumanya dari masa lalu yang buruk saat semasa kecil. Tapi Taemu akan mengajak Hari untuk berkencan di jalan.

Hujan yang datang tiba-tiba itu membuat Taemu jadi ke ‘trigger’ dan teringat masa lalunya yang mana kedua orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan saat hujan turun. Ini jadi trauma bagi Taemu sebab ia menyaksikannya langsung.

Shin Hari mengajak Taemu untuk menemaninya di toko ayam milik keluarga Hari. Saat itu kedua orang tua Hari tak ada.

Tapi tanpa ada pemberitahuan, kedua orang tua Hari tiba-tiba muncul. Hingga membuat Hari harus menyembunyikan Taemu di lemari bajunya.

Sebelumnya Hari sudah memperkenalkan Kang Taemu pada kedua orang tuanya sebagai ketua tim, bukan pacar. Taemu masih belum bisa menghadap langsung pada orang tua Shin Hari.

Lalu keduanya akan melakukan double date bersama pasangan Cha Seonhoon dan Jinyoung Seo. Pertemuan mereka akan terungkap di episode 10 ini.

Akankah akhirnya hubungan asmara mereka terungkap? Akankah Ha-Tae mampu mengatasi krisis ini bersama-sama?

Jangan sampai terlewat ya! Episode 10 dari drama ‘A Business Proposal’ akan tayang pada Selasa 29 November 2022 pukul 20.00 WIB di Netflix.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini