MATA INDONESIA, TOKYO – Budaya gila kerja sudah jadi masalah besar di Jepang. Bahkan, pekerja di Jepang disebut-sebut benci cuti dan hari libur.
Sejak tahun 70-an, ada sebutan Karoshi, yakni kematian yang terjadi akibat terlalu banyak kerja. Karenanya, kebiasaan ini sudah dinilai jadi masalah nasional oleh Pemerintah Jepang.
Menariknya, sebuah perusahaan agensi kreatif di Jepang mengeluarkan kebijakan unik. Perusahaan tersebut memberikan karyawanan cuti 10 hari ketika ada idolanya yang menikah atau pensiun dari industri hiburan.
Melansir World of Buzz pada Minggu 21 Maret 2021, kebijakan yang dibuat perusahaan bernama Hiroro itu dibuat untuk menjaga kesehatan menatal karyawannya. Yups, tentunya untuk mengurangi tingkat kematian karena terlalu banyak berkerja.
Shizen Tsurumi, pendiri dan presiden perusahaan yang berbasis di Tokyo ini mengunggah pengumuman di akun Twitter-nya. Ia mengatakan bahwa perusahaan memberikan hak kepada karyawannya untuk mendapatkan cuti berbayar saat idola favorit mereka menikah atau pensiun dari indutri hiburan.
Sistem tersebut disebut juga Sistem Liburan Oshi. Oshi adalah istilah yang digunakan komunitas penggemar untuk idola. Sistem ini dibagi beberapa bagian, untuk oshi yang pensiun, karyawan diberi hak untuk cuti 3-10 hari. Jadi, karyawan dapat mengajukan cuti 10 hari ketika oshi terfavorit mereka pensiun.
Sedangkan untuk oshi yang berada di urutan favorit ke-2 atau lebih rendah lagi, karyawan memiliki hak cuti 3 hari. Tidak hanya ketika oshi mereka pensiun, karyawan juga mendapatkan hak cuti berbayar 10 hari ketika oshi mereka menikah.
Hak 10 hari cuti ketika oshi menikah dapat digunakan karyawan secara terpisah, yaitu saat idola itu bertunangan dan sisa harinya bisa digunakan saat idola itu melangsungkan upacara pernikahan.
Tidak hanya di situ saja, sistem liburan oshi ini juga memberikan hak kepada karyawan untuk meminta waktu libur untuk menghadiri konser oshi dan acara meet and greet sang idola. Untuk mendapatkan izin cuti pun dikatakan tidak memerlukan waktu lama, sehingga memungkinkan untuk mengajukan izin mendadak saat idola mereka mengumumkan acara beberapa jam sebelum dimulai.
Tsurumi membuat kebijakan itu berdasarkan dua pengalaman karyawan yang dihadapinya. Kebijakan pastinya berkaitan dengan idola yang menikah dan pensiun.
Pengalaman pertama, ketika seorang karyawan modelnya kurang fokus dan tidak kooperatif karena idolanya Nana Mizuki. Ini terjadi saat aktris pengisi suara anime dan penyanyi tersebut mengumumkan pernikahannya. Peristiwa kedua adalah ketika karyawan lainnya sedih karena idola favoritnya mengumumkan pengunduran diri dari industri hiburan.
