Dwi Sasono Ditangkap Terkait Narkoba, Kesedihan ‘Istri’ & Doa Bisa Kumpul Keluarga Lagi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar penangkapan Dwi Sasono tas kasus penyalahgunaan narkoba membuat publik terkejut bukan main. Dwi Sasono ditangkap karena kedapatan mengkonsumsi ganja.

Video proses penangkapan Dwi Sasono dan penyitaan barang bukti di rumahnya beredar luas di media sosial. Banyak netizen yang mengaku masih tak menyangka atas kabar penangkapan Widi Be3.

Sophia Latjuba, ‘istri’ Dwi di serial ‘Tetangga Masa Gitu?’ punSasono ikut buka suara. Ia mengungkapkan rasa sedihnya atas kabar kasus narkoba yang menyandung Dwi Sasono ini.

“Sebagai sahabat dan rekan kerja Dwi Sasono dalam serial TMG, ini hari yang menyedihkan untuk saya, dan saya yakin begitupun dengan seluruh keluarga besar dan fans TMG,” kata Sophia Latjuba di Instagram seraya mengunggah potret dirinya bersama Dwi Sasono.

BACA JUGA: Dwi Sasono Ditangkap Polisi Terkait Narkoba

“We all know Dwi is one of the sweetest, most caring, humble and responsible family man, co-worker and friend (kita semua tahu Dwi adalah salah satu sosok suami, rekan kerja dan teman yang yang paling manis, paling peduli, rendah hati dan bertanggung jawab).”

Lebih lanjut, Sophia Latjuba juga lantas mengajak masyarakat untuk mendoakan Dwi Sasono dan keluarganya. Ia berharap temannya itu bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.

“Everyone… please pray for Dwi and his family (Semuanya.. tolong doakan Dwi dan keluarganya), semoga semua harapan dan doanya dikabulkan, so he can reunite with his family as soon as possible (jadi dia bisa berkumpul dengan keluarganya lagi secepat mungkin),” kata Sophia Latjuba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini