‘Dream Concert 2022’ Resmi Diselenggarakan Secara Offline untuk Pertama Kalinya dalam 3 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Akhirnya konser K-Pop lainnya akan segera dilaksanakan secara offline kembali setelah pandemi mengguncang dunia. Kini ‘Dream Concert’ baru saja mengumumkan tanggal konsernya.

Melansir dari Soompi, Asosiasi Produser Hiburan Korea (KEPA) secara resmi mengumumkan bahwa ‘Dream Concert 2022’ akan berlangsung pada Sabtu, 18 Juni 2022. Acaranya akan berlansung di Seoul.

Acara ini sempat diselenggarakan secara online karena Covid-19. Itu berlangsung pada 2020 dan 2021, sedangkan pada 2019 tidak diadakan.

Tapi dengan peraturan baru Korea Selatan yang mencabut sebagian besar pembatasan sosial, akhirnya konser ini akan menyambut kembali penonton konsernya secara langsung.

Ini menandakan sudah tiga tahun Dream Concert tidak menyapa penggemarnya secara langsung. Konser kali ini merupakan konser pertama setelah pandemi.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan konser yang dapat menghembuskan kehidupan baru ke dalam industry konser negara kami, yang telah diredam baru-baru ini (oleh pandemi),” kata Presiden KEPA Im Baek Woon.

Sementara itu, Dream Concert merupakan konser K-pop yang diselenggarakan tahunan di Korea Selatan. Kali ini akan menjadi konser tahunannya yang ke-28.

Konser ini pertama kali dimulai pada 1995. Ini merupakan konser skala besar tahunan di Korea yang menyatukan penyanyi populer untuk festival music yang menyenangkan.

Untuk kali ini belum diinformasikan lebih lanjut terkait deretan artis yang akan hadir ke Dream Concert 2022.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini