Drama ‘Tomorrow’ Jadi Perhatian Publik karena Tingkatkan Kesadaran Netizen Terhadap Kasus Bunuh Diri di Korea

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Walau peringkatnya rendah, drama ‘Tomorrow’ justru mendapat banyak pujian dari netizen. Sebab, jalan ceritanya mengangkat tema ‘gelap’ tentang bunuh diri di Korea Selatan.

Melansir dari Koreaboo, drama terbaru ini mendapat perhatian karena pendekatannya terhadap topik sensitif dan kenyataan hidup yang keras.

Drama yang dibintangi oleh Kim Hee Seon, Rowoon SF9, Lee Soo Hyuk, dan Yun Ji On. Kisahnya mengikuti isu bunuh diri di Korea Selatan.

Tingkat bunuh diri di Korea adalah yang tertinggi berdasarkan data OECD (Organization for Economic Co-operation and Development). Namun, itu masih merupakan topik yang tabu dalam masyarakat tradisional.

Drama itu melihat motif di balik orang-orang yang ingin bunuh diri. Setiap karakter dalam drama itu memberikan kisah yang menunjukkan kenyataan dan harapan yang keras dalam masyarakat Korea.

Kisahnya menjelaskan bahwa meski rasa sakit dalam hidup tidak dapat dihindari, selalu ada cara lain. Di negara di mana bunuh diri adalah masalah berkelanjutan yang perlu ditangani ini bertujuan untuk bersikap terbuka dan vocal tentang masalah itu.

Sementara itu, ‘Tomorrow’ tayang tiap Jumat dan Sabtu pukul 19.55 WIB. Dramanya bisa ditonton melalui platform layanan streaming Netflix.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini