Drama ‘Snowdrop’ akan Tamat Seminggu Lebih Awal dari yang Dijadwalkan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kabarnya drama ‘Snowdrop’ akan selesai tayang semua episode seminggu lebih awal dari yang dijadwalkan. Dua episode akhirnya akan ditayangkan di hari yang sama, yakni 30 Januari 2022.

Melansir dari Allkpop, padahal ‘Snowdrop’ ini dijadwalkan berakhir pada 5 Februari 2022. Namun pada akhirnya pihak stasiun TV yang menayangkan drama ini, JTBC, mengungkapkan bahwa drama tersebut akan berakhir pada 30 Januari 2022.

‘Snowdrop’ akan memiliki total 16 episode dan tinggal sisa empat episode lagi untuk ditayangkan. Dua episode akhirnya, yaitu 15 dan 16 akan ditayangkan pada akhir Januari.

Drama ini menceritakan tentang latar belakang Seoul pada tahun 1987. Kisahnya terungkap saat mata-mata yang menyelinap ke asrama universitas khusus perempuan yang mencoba melarikan diri.

Pemuda yang menyelinap itu pun bertemu dengan Young Ro yang merupakan siswi di sekolah tersebut. Ia merawat luka-luka pemuda itu dan keduanya saling jatuh cinta.

Cerita ini pun sempat kontroversi dan menjadi perhatian publik sebelum episode perdananya ditayangkan. Berbagai kontroversi dituduhkan karena telah memutarbalikkan sejarah Korea Selatan.

Banyak netizen Korea yang memboikot hingga membuat petisi menentang drama tersebut karena distorsi sejarah. Namun JTBC masih terus menayangkan tiap episodenya sampai akhir dan mengungkapkan bahwa drama ini tidak seperti yang diduga netizen.

Sementara itu, ‘Forecasting Love and Weather’ akan menjadi drama selanjutnya yang akan tayang perdana setelah ‘Snowdrop’ tamat. Episode perdananya dijadwalkan akan tayang pada 12 Februari 2022 pukul 22.30 waktu setempat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini