Drama Cina Adaptasi Drakor ‘A Robot in the Orange Orchard’ Mulai Tayang 28 Maret 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Drama Cina atau biasa disingkat dracin sudah mulai digandrungi oleh netizen. Ada salah satu drama Korea atau drakor yang diadaptasi jadi dracin.

Melansir dari Weibo, dracin ‘A Robot in the Orange Orchard’ diadaptasi dari drakor ‘I’m Not a Robot’. Baru-baru ini drama tersebut telah merilis poster dan video teaser menjelang penayangan perdananya.

Drama Cina ini akan tayang pada Senin, 28 Maret 2022 melalui saluran Youku. Total episodenya ada 24.

Drama ini dibintangi oleh Leon Leong dan Sun Qian. Keduanya sama-sama sempat main peran bersama dalam drama ‘Meteor Garden’ yang rilis pada 2018.

‘A Robot in the Orange Orchard’ mengisahkan tentang Lu Sen (diperankan oleh Leon Leong) yang merupakan seorang pemimpin dari perusahaan teknologi dengan kecerdasan yang tinggi. Tapi ia memiliki alergi yang langka, yakni alergi pada manusia.

Dirinya hanya tinggal sendirian di rumah besarnya yang ditemani dengan kebun jeruk yang ia tanam bersama kedua orang tuanya.

Untuk mengobati alerginya, Yang Shan Shan (diperankan oleh Sun Qian) terpaksa harus menyamar sebagai pengganti robot canggih bernama Friday. Tapi Yang Shan Shan jadi merasa bersalah karena telah menipu Lu Sen, karena itu ia berusaha sebaik mungkin agar identitasnya tak terbongkar.

‘A Robot in the Orange Orchard’ bisa ditonton melalui platform layanan streaming Viu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini