Drama ‘Café Minamdang’ Tetap Diposisi Pertama dengan Rating Stabil

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama baru dari KBS2 ‘Café Minamdang’ masih bertahan dengan ratingnya. Begitu pula dengan posisinya yang masih bertahan di posisi pertama peringkat drama yang tengah berlangsung.

Melansir dari Soompi, siaran episode kedua dari drama ini yang ditayangkan pada 28 Juni 2022 telah mengumpulkan peringkat nasional rata-rata 5,6 persen. Walau ini menandai adanya penurunan sebesar 0,1 persen.

Sebelumnya, untuk episode perdana drama ini mendapat rating sebesar 5,7 persen.

‘Café Minamdang’ ini merupakan drama yang diadaptasi dari web novel populer dengan nama yang sama. Genre drama ini adalah komedi-misteri baru yang dibintangi oleh Seo In Guk.

Drama ini juga bisa kalian saksikan melalui layanan streaming Netflix.

Sedangkan drama saingannya, ‘Link’ mencapai peringkat nasional dengan rata-rata 2,1 persen. Ini merupakan peningkatan peringkat sebesar 1,5 persen dari skor episode sebelumnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini