MATA INDONESIA, JAKARTA – Doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memelihara iman, dan meningkatkan ketaqwaan. Doa juga akan memelihara hubungan vertikal antara hamba dengan Tuhan-NYA serta membuat manusia selalu ingat akan Sang Pencipta.
Dengan mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka akan menjaga perbuatan, sikap, dan tutur kata, serta menjauhkan diri dari hal-hal buruk. Seperti yang tertulis dalam Alquran Surat Al Mukmin ayat 60, yang artinya ” Mintalah (berdoalah) kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.”
Dalam agama Islam, setiap langkah dan perbuatan harus diiringi dengan doa, begitulah Islam menjaga. Seperti ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, beliau menengadahkan kedua tanggannya memohon kepada Allah SWT untuk diberi keselamatan ketika meninggalkan kota kelahirannya, Mekkah.
Meninggalkan kota kelahiran jelas bukanlah perkara mudah, mengingat ada begitu kenangan tersimpan. Sama halnya dengan Rasulullah SAW yang merasa sedih. Agar diberikan kekuatan dan kemudahan di Madinah, Rasulullah pun memanjatkan doa kepada Allah SWT. Adapun doa yang beliau panjatkan adalah:
“Rabbi adkhilni mudkhala shidqin wa akhrijni mukhraja shidqin waj’al li min ladunka sulthanan nashira.”
Artinya:
” Ya Tuhanku, masukkanlah aku dalam segala situasi dan kondisi dengan cara yang Engkau ridhai dan dengan cara yang terhormat. Keluarkanlah aku dari mana saja dengan keridhaan dan kemuliaan-Mu. Berikanlah kekuatan kepadaku dari karunia-Mu yang dapat membelaku.”