Lama Menghilang, Pangeran Harry akan Muncul Lagi Bulan Depan di Acara Oprah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah lama menghindari publik, Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle akan muncul di hadapan publik dalam sebuah wawancara di acar Oprah Winfrey, yang rencananya dijadwalkan 7 Maret mendatang.

Sebelumnya, Pangeran Harry mengaku mundur dari tugas kerajaan. Ia dan istrinya kemudian mulai tak pernah muncul lagi di hadapan publik.

“Winfrey akan bicara dengan Meghan, The Duchess of Sussex, dalam wawancara mengenai banyak hal, mulai dari mundur dari kehidupan sebagai anggota kerajaan, pernikahan, menjadi ibu, aktivitas filantrofil hingga bagaimana dia menjalani hidup di tengah tekanan publik,” kata CBS dalam keterangan resmi, dikutip dari Reuters, Rabu 17 Februari 2021.

“Setelah itu, Pangeran Harry akan bergabung di saat mereka bicara tentang kepindahan ke AS dan harapan serta impian mereka untuk keluarga.”

Terkait kemunculan perdana Pangeran Harry setelah sekian lama ini, Istana Buckingham menolak untuk memberi komentar.

Salah satu sumber dari kerajaan mengatakan, Harry bukan lagi anggota kerajaan secara aktif, sehingga tak perlu untuk ditanggapi.

Seperti diketahui, Harry dan Meghan menikah pada 2018, lalu mundur dari tugas kerajaan menyusul perhatian media yang berlebihan.

Hubungan Harry-Meghan dengan media Inggris memburuk dan mereka mengajukan gugatan terhadap beberapa surat kabar. Pekan lalu, Meghan memenangi kasus privasi melawan Associated Newspapers setelah Mail on Sunday mencetak penggalan surat yang ia tulis untuk ayahnya pada Agustus 2018.

Sejak pindah ke California, pasangan itu telah menandatangani kesepakatan multi-tahun dengan Netflix dan Spotify, yang mirip dengan mantan Presiden dan ibu negara Barack dan Michelle Obama, yang juga memiliki kesepakatan multi-tahun di tempat yang sama.

Kesepakatan dengan Netflix, yang diumumkan pada bulan September, mencakup serial TV dengan naskah dan tanpa naskah, dokumenter, film fitur, dan program anak-anak, di mana pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka berharap dapat menginspirasi dan membuat konten berdampak yang dapat membuat orang melakukan aksi nyata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini