Doa Kristen agar Dipulihkan dari Patah Hati

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dalam menjalin sebuah hubungan, setiap orang tidak selalu merasakan suasana berbunga-bunga. Ada kalanya penolakan hingga putus cinta menyebabkan patah hati yang berkepanjangan. Terlebih jika sepasang pasangan laki-laki dan perempuan sudah menjalin hubungan lama namun terpaksa berhenti.

Rasa patah hati bahkan membuat seseorang menjadi stres dan depresi. Hal inilah yang membuat kondisi kesehatan juga bisa menurun. Sebagai umat Kristen, kita tidak boleh terjebak dalam rasa patah hati yang berkepanjangan karena kita memiliki Tuhan Yesus yang memiliki rencana terbaik dalam hidup ini. Maka panjatkanlah doa ini:

Ya Bapa di dalam Surga, Engkau tahu hati kami sebagai manusia ini rapuh. Kami manusia lemah yang mudah terjebak dalam kesedihan seperti patah hati.

Rasa patah hati yang mendalam bahkan bisa menjerumuskan kami ke dalam lubang depresi yang berkepanjangan. Seolah kami tidak memiliki masa depan yang indah.

Ampuni kami Ya Bapa, bila kami yang lemah ini terus bersedih karena patah hati. Padahal Engkaulah yang punya kehidupan ini dan memliki rancangan terbaik untuk kami.

Maka itu, Ya Bapa, kami memohon agar patah hati ini tidak membuat kami putus asa melainkan semakin kuat dan percaya. Terutama kepada Engkau. Ajarlah kami untuk terus percaya dan berserah kepada-Mu, karena Engkau yang mampu memberikan penghiburan bagi kami.

Ya Bapa inilah doa kami, izinkan lah kami terus bersandar kepada-Mu dan terus berharap akan kasih setia-Mu. Dalam nama Anak-Mu Tuhan Yesus, kami berdoa dan bersyukur, amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini