DM Instagram Ngamuk ke Netizen Viral, Iis Dahlia Merasa Difitnah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan ini pedangdut Iis Dahlia mendapat bully-an dari netizen usai salah lirik saat membawakan lagu religi milik Opick, ‘Ramadan Tiba’. Kesalahan Iis itu kemudian menjadi bahan ledekan netizen.

Baru-baru ini, Iis pun dibuat geram oleh kelakuan seorang netizen. Pasalnya, ada netizen yang memalsukan isi pesan DM Instagram yang seolah-olah dibuat oleh Iis.

Isi DM palsu itu digunakan untuk konten TikTok. Isi percakapan menampilkan seorang netizen yang mengirimi Iis pesan yang isinya lirik lagu Ramadhan Tiba yang salah dinyanyikan oleh ibu dua anak itu.

“Marhaban tiba. Marhaban ya Ramadhan. Marhaban ya Ramadhan. Marhaban yaa Ramadhan,” tulis netizen tersebut.

Netizen itu membuat seolah-olah Iis membalas DM-nya. Iis, dalam konten TikTok tersebut tampak marah pada netizen yang meledeknya.

“Kamu siapa? Mau ajak ribut? Kirim alamat sekarang!” begitu bunyi dari DM tersebut.

Selain itu, konten TikTok tersebut juga menggunakan suara Iis yang sedang marah-marah ketika sedang menjadi juri di salah satu program acara televisi. Suara Iis itu juga digunakan untuk membalas pesan Iis yang marah-marah tadi.

Megetahui hal tersebut, Iis pun geram. Ia akhirnya mengunggah konten TikTok tersebut ke Instagram Story-nya.

Pelantun lagu ‘Viral’ itu merasa difitnah karena tak pernah membalas DM semacam itu. “Ada yang menggunakan DM seolah-olah saya. Ini sudah menjurus ke fitnah,” tulis Iis Dahlia.

Kemudian, Iis pun melaporkan kejadian itu dan menandai akun Instagram polisi siber. “Mungkin perlu binaan @ccicpolri,” lanjutnya.

Iis Dahlia cukup sering dihujat netizen. Tak hanya soal salah lirik, hal ini juga karena ia sering berkomentar nyinyir saat menjadi host.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini