Disebut Rasis dengan Orang Asia, Billie Eilish Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Solois Billie Eilish mendadak jadi perhatian publik. Pelantun Buried a Friend ini dianggap rasis oleh masyarakat Asia.

Hal ini bermula dari sebuah video jadulnya yang beredar di sosial media. Saat itu Billie masih berusia 13 tahun dan mengucapkan kata dari sebuah lagu yang dianggap menghina warga Asia.

Billie Eilish minta maaf usai disebut rasis (billieelish)

“Pada saat itu saya tidak tahu itu adalah istilah penghinaan yang digunakan terhadap komunitas Asia. Saya terkejut dan malu, ingin muntah bahwa saya telah mengucapkan kata itu,” kata Billie di IG Storynya.

Pada video tersebut, Eilish terlihat merekam wajahnya sendiri. Ia kemudian mengucapkan kata ch*nk yang dianggap warganet alias netizen sebagai penghinaan terhadap orang Asia.

Pelantun lagu Bad Guy ini kemudian memberikan klarifikasi terkait satu video lain yang memuat dirinya sedang meracau. Netizen menilai Eilish telah menirukan aksen salah satu negara Asia dan mencibirnya.

Namun, ia mengaku dirinya tak bermaksud untuk mengikuti aksen negara Asia mana pun. Ia mengatakan, dirinya memang kerap meracau tak jelas sewaktu kecil.

“Sama sekali tak meniru aksen apa pun, bahasa mana pun,” katanya.

Sementara itu, kata ch*nk sendiri merupakan bahasa Inggris yang memiliki konotasi penghinaan terhadap seseorang keturunan China. Kata tersebut juga digunakan terhadap orang-orang yang memiliki penampilan Asia Timur.

Kini, Billie pun merasa sangat tak enak dan meminta maaf pada seluruh masyarakat dunia, khususnya warga Asia. Billie mengaku kecewa dengan apa yang telah ia lakukan meski dirinya tak bermaksud untuk menjatuhkan kaum tertentu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini