Disebut Pro LGBT, Status Mualaf Deddy Corbuzier Dipertanyakan Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Deddy Corbuzier tengah jadi perbincangan hangat usai mendatangi TikToker, Ragil Mahardika ke channel YouTube-nya. Deddy auto panen hujatan lantaran mengundang Ragil yang merupakan kaum LGBT.

Dalam video berdurasi satu jam itu, Deddy, beserta Ragil dan pasangan sesama jenisnya membahas tentang kehidupan homoseksual. Mulai dari awal mula menjadi gay hingga pilihan Ragil untuk menikah sesama jenis dan tinggal di Jerman.

Sontak, konten yang dibuat mantan suami Kalina Oktarani itu pun bikin gempar netizen. Deddy pun dikecam karena dianggap memberi panggung untuk kaum LGBT.

Bahkan, keislaman Deddy yang merupakan seorang mualaf pun dipertanyakan. Banyak yang meminta Deddy untuk kembali belajar tentang Islam dan tidak mendukung penganut LGBT.

“Belajar Islam lagi deh om.”

“Kirain mualaf jadi lebih baik.”

“Demi duit sampe segitunya.”

Hingga kini, belum ada tanggapan dari Deddy terkait fenomena ini. Namun, video yang diunggah 7 Mei 2022 itu sudah ditonton lebih dari tiga juta orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini