Dihujat Karena Salah Nada Saat Tampil di Istana Merdeka, Naura Ayu Sampaikan Permintaan Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Naura Ayu juga hadir menjadi salah satu penyanyi yang hadir dalam prosesi upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia selain Lyodra Ginting, Vidi Aldiano, dan Farel Prayoga.

Ia hadir pada saat prosesi penurunan bendera di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2022 lalu. Saat membawakan lagu bertajuk ‘Bendera’ yang dipopulerkan oleh band Cokelat.

Naura Ayu mengaku dirinya baru pertama kali tampil di Istana Merdeka dan hal itu membuat dirinya gugup.

Namun, alih-alih mendapatkan pujian, Naura Ayu justru dibanjiri hujatan lantaran sempat salah nada saat membawakan lagu ‘Bendera’ itu.

Mengetahui dirinya dihujat netizen, putri dari Nola B3 itu menyampaikan permohonan maaf pada laman media sosial Twitter-nya.

“Alhamdulillah akhirnya selesai nyanyi di istana maaf ya temen-temen di bagian awal sempet ada kesalahan,” tulisnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kesalahan tersebut terjadi karena hilangnya sinyal pada ear monitor yang digunakannya.

“Karena signal ear monitor ku hilang jadi aku gabisa denger minus one ku jadi sempet kecepatan dan salah,” sambungnya.

Pada cuitannya yang lain, Naura Ayu juga menegaskan bahwa inti dari setiap penampilan adalah tempo, ia pun juga menyampaikan harapannya untuk Indonesia dan seluruh warga Indonesia pada tanggal 17 Agustus.

“If only my ear monitor ngga mati and everyone can understand the problem. Karna its all about tempo. 17 Agustus doa aku untuk Indonesia semoga semakin maju dan masyarakat nya bisa ikut maju juga,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Ketua Generasi Garuda Sakti Papua Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo dalam Membangun Papua

Papua - Komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Papua terusmendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Absalom Kreway Yarisetouw, Ketua Generasi Garuda Sakti Indonesia Provinsi Papua. Menurutnya, kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Merauke, Papua Selatan, beberapa waktu lalu adalah bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam memajukanwilayah Papua. Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke sebagai lokasi kunjungan pertamasebagai presiden untuk menegaskan komitmennya terhadap ketahanan panganIndonesia. Di Merauke, Pemerintah tengah mengembangkan kawasan tersebutmenjadi pusat lumbung pangan yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhanpangan di Papua serta daerah lainnya. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo juga meninjau langsung proses tanam dan panen padi, serta memantaupengembangan program swasembada pangan nasional yang berfokus pada pertanian berkelanjutan. Absalom Kreway Yarisetouw mengungkapkan, kunjungan tersebut menunjukkankomitmen Presiden Prabowo dalam memperhatikan sektor pertanian di Papua. "Saya sangat mengapresiasi langkah konkret Presiden Prabowo yang langsungterjun ke lapangan untuk bertemu dengan petani di Merauke. Selain itu, pemilihanMerauke sebagai pusat lumbung pangan adalah langkah strategis yang dapatmembawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatPapua," ujar Absalom. Lebih lanjut,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini