Digugat Scarlett Johansson soal Penayangan ‘Black Widow’, Disney Buka Suara

Baca Juga

Aktris Scarlett Johansson sempat membuat heboh publik usai menggugat rumah produksi Disney terkait penayangan fil Black Widow di platform streaming, Disney Plus. Scarlett Johansson kecewa dengan keputusan Disney merilis film Black Widow di layanan streaming Disney Plus bersamaan dengan penayangan film tersebut di bioskop.

Terkait isu tersebut, pihak Disney pun buka suara.

Mereka menyebutkan jika gugatan itu sangatlah menyedihkan karena tak mempedulikan masa sulit di tengah pandemi Covid-19.

“Tidak ada manfaat apa pun untuk gugatan ini. Gugatan itu sangat menyedihkan dan menyusahkan karena mengabaikan dampak global yang mengerikan dan berkepanjangan dari pandemi Covid-19,” kata juru bicara Disney dilansir dari Deadline.

Pihak Disney mengatakan mereka telah mematuhi kontrak dengan Johansson, bahkan dengan adanya penayangan di Disney Plus.

Secara signifikan pihak Disney mengaku meningkatkan kompensasi tambahan yang diterima Johansson. Disney menyebut kompensasi itu mencapai 20 juta Dolar AS atau sekitar 289 miliar Rupiah.

Dari pihak Scarlett, mereka merasa tindakan Disney tersebut sudah melanggar kontrak yang sebelumnya telah dijanjikan. Tak hanya itu, sahabat Chris Evans ini juga tak menerima keuntungan sepeser pun dari tayangan di Disney Plus.

“Bukan rahasia lagi bahwa Disney merilis film seperti Black Widow langsung ke Disney+ untuk meningkatkan pelanggan dan dengan demikian meningkatkan harga saham perusahaan,” kata pengacara Scarlett Johansson, John Berlinski kepada AFP, Sabtu 31 Juli 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini