MATA INDONESIA, JAKARTA- Pergi ke Baitullah tentu merupakan dambaan bagi seluruh umat muslim. Selain termasuk dalam Rukun Islam yang kelima, berangkat ke Tanah Suci juga bisa menjadi ladang pahala.
Beberapa keutamaan dari ibadah haji selain amalan yang paling utama, Ibadah Haji termasuk dalam jihad di jalan Allah SWT. serta dapat menghapuskan kesalahan dan dosa. Karenanya, semua muslim pun sangat menginginkan untuk menunaikan Ibadah Haji maupun Umrah.
Akan tetapi, ketidaksamaan kondisi finansial setiap muslim berbeda-beda. Terlebih lagi akibat kondisi pandemi Covid-19 ini membuat rencana keberangkatan ke Tanah Suci juga harus tertunda.
Tak perlu risau. Sebab Islam memudahkan segalanya. Terdapat amalan-amalan yang bisa dilakukan seorang muslim dengan pahala setara melakukan Ibadah Haji dan Umrah. Sebagaimana yang dituliskan oleh Aiman Al-Sya’ban terdapat 74 hadist yang berisi tentang amalan-amalan yang pahalanya setara dengan ibadah Haji dan Umrah.
Berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan di rumah berdasarkan dari hadis yang memiliki pahala setara dengan Ibadah Haji dan Umrah;
- Melakukan Shalat Israq di Waktu Syuruq
Duduk berdzikir setelah shalat subuh berjamaah sampai dengan terbitnya matahari, lalu mengerjakan shalat 2 rakaat syuruq merupakan amalan yang setara dengan Ibadah Haji atau Umrah.
Shalat ini berbeda dengan shalat dhuha. Sebab Shalat dhuha dilakukan setelah matahari sepenggalah naik dan shalat Israq waktunya sejak terbit matahari sampai waktu dhuha.
Dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu Rasulullah SAW. bersabda :
“Barang siapa yang mengerjakan shalat subuh dengan berjamaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunah dhuha atau di awal waktu shalat Syuruq, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna,” (Hadist Riwayat Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Targhib 469)
2. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir Setelah Shalat
Kalimat yang paling dicintai Allah ini mempunyai keutamaan yang luar biasa. Berikut keutamaan berdzikir setiap selesai shalat dengan mengucap tasbih (Subhanallah) 33x, tahmid (Alhamdulillah) 33x, dan takbir (Allahu Akbar) 33x. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, ia berkata,
Ada orang-orang miskin datang menghadap Rasulullah SAW. seraya berkata,
“Orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah.”
Rasulullah SAW lalu menjawab,
“Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”
“Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali.” (HR Bukhari).
3. Berbakti Kepada Orangtua (Birrul Walidain)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Ada seseorang yang mendatangi Rasulullah Muhammad SAW. Ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu. Kemudian Rasulullah Muhammad SAW bertanya padanya apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia menjawab, ibunya masih hidup. Rasulullah Muhammad SAW. pun berkata padanya :
“Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu, Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah, dan berjihad.” (Hadist Riwayat Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al Ausath 5/234/4463 dan Al-Baihaqi dalam Syu’ab Al-Iman 6/179/7835)
Berbakti kepada orangtua merupakan kewajiban dari seorang anak. Bahkan hingga orangtuanya meninggal, seorang anak bisa berbakti dengan cara mendoakan dan memohon ampunan pada Allah SWT. Ataupun dengan cara memenuhi janjinya, menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat, memuliakan teman dekatnya, serta bersedekah atas nama orangtua yang telah meninggal.
4. Shalat wajib 5 waktu berjamaah dan Sholat Dhuha
Shalat merupakan hal yang wajib bagi umat Muslim. Selain mendapat ketenangan usai melaksanakannya, dengan shalat wajib berjamaah kita dapat meraih keutamaan pahalanya yang setara dengan ibadah haji maupun umrah.
Dari Abi Umamah, Rasulullah SAW. bersabda;
“Barang siapa berjalan untuk shalat wajib berjamaah maka itu pahalanya seperti pahala orang yang berhaji dan ihram. Barang siapa berjalan untuk sholat sunnah maka itu seperti pahala umrah,” (Hadist Shahih Al-Jami’I No. 6556)
5. Menghadiri Majelis-majelis Ilmu
Amalan ini yang ditujukan bagi yang ingin belajar atau mengajar tentang kebaikan, seraya mendapat pahala yang luar biasa yakni setara dengan ibadah haji.
Dari Abu Umamah radhiyallahu’anhu, Nabi Muhammad SAW. bersabda:
“Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya,” (Hadist Riwayat Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8:94. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhub, No. 86 Hadist hasan shahih)
Reporter : Irania Zulia