MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan ini game ‘Among Us‘ lagi viral banget nih dimainkan oleh publik Tanah Air. Mempunyai misi yang mirip seperti Werewolf, pemain bisa menjadi kawan atau pengkhianat.
Pemain bakal menemui tantangan, karena di antara mereka adalah seorang pembunuh yang menyamar alias imposter. Dan, pemain lainnya harus menebak siapa imposter dalam permainan tersebut.
Rupanya kehebohan game ini turut dikomentari Komika Bintang Emon. Lewat video Dewan Perwakilan Omel-Omel (DPO), ia mengomentari tingkah sejumlah pemain game Amoung Us.
BACA JUGA: Lagi Hits! Ini Cara Main dan Download Game ‘Among Us’ di Ponsel dan PC
Dengan cara bicaranya yang khasnya, ia mengomentari tindakan orang-orang yang bermain Among Us. Apalagi jika ada pemain yang mengatakan “bohong itu dosa”
“Teruntuk teman-temanku yang main Among Us, kalau lagi debat adu argumen, tolong jangan keluarin kata-kata “eh bohong dosa lo ya.” Aduh bos ya, Among Us emang tempatnya bohong. Lu kalau mau main yang kagak ada bohongnya main truth or dare,” ucap Bintang Emon, dikutip Jumat 2 Oktober 2020.
Ia mengatakan, jika bermain Among Us tanpa ada pemain yang berbohong, maka permainan tersebut akan berakhir dalam 10 detik. Malah, kata Bintang, lebih lama ketika pemain memilih warna sebelum masuk ke permainan.
BACA JUGA: Miris! Usai Main Game PUBG, Bocah di Mesir Meninggal Dunia
Labih lanjut, ia menyarankan untuk para pemai Among Us untuk tidak langsung menuduh pemain lain sebagai impostor di awal permainan.
“Terus tolong bet ni, kalau baru mulai jangan langsung dituduh. Ya Allah terzalimi bet gue ini. Baru mulai, belum ada yang meninggal langsung lu bilang, feeling gue dia imposter-nya ni. Feeling feeling, berasa Mama Lauren lu,” gurau Bintang Emon dengan ekspresi kesal.
Komika ini terlihat kesal dengan pemain Among Us yang suka melakukan mengartikan warna yang digunakan. Warna merah biasanya dianggap jahat, kemudian warna putih melambangkan setan.
“”Wah lu merah lu, biasanya merah tu jahat.” Eh Spiderman merah tetep aja ganti warga. “Gua ganti warna putih, wah putih kuntilanak, jahat,”” tutup Emon.
Gimana nih? Setuju ga?