MINEWS, JAKARTA – Buat kalian pasukan ‘coli’ (pascol) penggemar onani di Indonesia, tampaknya harus baca artikel satu ini jelang menunaikan ibadah puasa. Sebab aktivitas ‘haram’ masturbasi para pria itu bakal membatalkan ibadahmu selama ramadan.
Masih gak percaya kalau onani bisa membatalkan puasamu? Nih buktinya gaes.
Asal tahu saja nih, berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Ta’ala berfirman bahwa onani termasuk pembatal puasa.
يَدَع٠شَهْوَتَه٠وَأَكْلَه٠وَشÙرْبَه٠مÙنْ أَجْلÙÙ‰
“Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya.†(HR. Bukhari no. 7492).
Sebab onani adalah bagian dari syahwat. Bahkan Ibnu Qudamah dalam Al Mughni berkata,
وَلَوْ اسْتَمْنَى بÙيَدÙÙ‡Ù Ùَقَدْ Ùَعَلَ Ù…ÙØَرَّمًا ØŒ وَلَا ÙŠÙŽÙْسÙد٠صَوْمÙه٠بÙه٠إلَّا أَنْ ÙŠÙنْزÙÙ„ÙŽ ØŒ ÙÙŽØ¥Ùنْ أَنْزَلَ Ùَسَدَ صَوْمÙÙ‡Ù Ø› Ù„Ùأَنَّه٠ÙÙÙŠ مَعْنَى الْقÙبْلَة٠ÙÙÙŠ إثَارَة٠الشَّهْوَةÙ
“Jika seseorang mengeluarkan mani secara sengaja dengan tangannya, maka ia telah melakukan suatu yang haram. Puasanya tidaklah batal kecuali jika mani itu keluar. Jika mani keluar, maka batallah puasanya. Karena perbuatan ini termasuk dalam makna qublah yang timbul dari syahwat.â€
Begitu juga dengan Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 322), “Jika seseorang mencium atau melakukan penetrasi selain pada kemaluan istri dengan kemaluannya atau menyentuh istrinya dengan tangannya atau dengan cara semisal itu lalu keluar mani, maka batallah puasanya. Jika tidak, maka tidak batal.â€
Termasuk jika seseorang memaksa keluar mani dengan cara apa pun baik dengan tangan, menggosok-gosok ke tanah atau dengan cara lainnya, sampai keluar mani, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin mengatakan maka puasanya batal.
Demikian pendapat ulama madzhab, yaitu Imam Malik, Syafi’i, Abu Hanifah, dan Ahmad. Sedangkan ulama Zhohiriyah berpendapat bahwa onani tidak membatalkan puasa walau sampai keluar mani. Alasannya, tidak adanya dalil dari Al Qur’an dan As Sunnah yang membuktikan bahwa onani itu membatalkan puasa. Dan tidak mungkin kita menyatakan suatu ibadah itu batal kecuali dengan dalil dari Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Akan tetapi, aku sendiri –wallahu a’lam– mungkin berdalil dengan dua alasan (yang menunjukkan batalnya puasa karena onani):
- Dalam hadits qudsi yang shahih, Allah Ta’ala berfirman,
يَدَع٠طَعَامَه٠وَشَرَابَه٠وَشَهْوَتَه٠مÙنْ أَجْلÙÙ‰
“Orang yang berpuasa itu meninggalkan makan, minum dan syahwat karena-Ku.†(HR. Ahmad, 2: 393, sanad shahih). Onani dan mengeluarkan mani dengan paksa termasuk bentuk syahwat. Mengeluarkan mani termasuk syahwat dibuktikan dalam sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ÙˆÙŽÙÙÙ‰ بÙضْع٠أَØَدÙÙƒÙمْ صَدَقَةٌ ». قَالÙوا يَا رَسÙولَ اللَّه٠أَيَأْتÙÙ‰ Ø£ÙŽØَدÙنَا شَهْوَتَه٠وَيَكÙون٠لَه٠ÙÙيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتÙمْ لَوْ وَضَعَهَا ÙÙÙ‰ Øَرَام٠أَكَانَ عَلَيْه٠ÙÙيهَا ÙˆÙزْرٌ ÙÙŽÙƒÙŽØ°ÙŽÙ„ÙÙƒÙŽ Ø¥Ùذَا وَضَعَهَا ÙÙÙ‰ الْØَلاَل٠كَانَ لَه٠أَجْرٌ ».
“Menyetubuhi istri kalian (jima’) termasuk sedekah.†Para sahabat pun bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa salah seorang dengan syahwatnya mendatangi istrinya bisa mendapatkan pahala?†“Bukankah jika kalian meletakkan syahwat tersebut pada yang haram, maka itu berdosa. Maka jika diletakkan pada yang halal akan mendapatkan pahala,†jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim no. 1006)
- Dalil qiyas (analogi), yaitu dalam hadits telah disebutkan mengenai batalnya puasa karena muntah yang sengaja, bekam dengan mengeluarkan darah. Dan keduanya melemahkan badan. Sedangkan keluarnya makanan (dari muntah), itu jelas melemahkan badan karena badan menjadi kosong sehingga menjadi cepat lapar dan kehausan. Adapun keluarnya darah (lewat bekam), itu juga jelas melemahkan badan. Demikian halnya kita temukan pada onani yaitu keluarnya mani yang menyebabkan lemahnya badan. Oleh karenanya, ketika keluar mani diperintahkan untuk mandi agar kembali menfitkan badan. Inilah bentuk qiyas dengan bekam dan muntah.
So, buat kalian yang sering kecanduan onani saat bulan puasa, mulai sekarang harus dihentikan ya. Sebab onani menyebabkan puasa batal dan wajib mengqodho’, tanpa menunaikan kafaroh. Semoga bahasan singkat ini menjadi ilmu yang bermanfaat ya gaes!