Cetak Rekor! Film KKN di Desa Penari Raih 2 Juta Penonton Dalam Seminggu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Film horror KKN di Desa Penari sukses meraih 2 juta lebih penonton dalam waktu tujuh hari penayangan. Film tersebut mulai tayang pada 30 April 2022 kemarin.

Setelah sempat ditunda selama 2 tahun penayangannya, film karya rumah produksi MD Pictures itu mendapat apresiasi yang positif dari publik dan menjadi salah satu film terlaris di masa pandemi Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, rumah produksi milik Manoj Punjabi dalam memproduksi film KKN di Desa Penari menggelontorkan biaya produksi sebesar Rp 15 miliar. Manoj mengaku bahwa film ini menjadi salah satu film dengan biaya produksi termahal.

Namun, melihat pencapaian penonton yang terus bertambah, Manoj menyebut biaya produksinya sudah tertutupi.

Saat ini, film KKN di Desa Penari sedang tayang dalam dua versi, yaitu cut dan un-cut di seluruh bioskop Indonesia.

Cerita mengenai KKN di Desa Penari diangkat dari kisah nyata yang viral di Twitter pada 2019. Kisah horror ini ditulis oleh sebuah akun Twitter dengan nama SimpleMan.

Film KKN di Desa Penari menceritakan enam mahasiswa yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desaterpencil. Mereka adalah Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M.Fajar Nugraha).

Keenam mahasiswa itu tidak menyangka bahwa desa yang mereka tempati adalah desa yang menyimpan sebuah misteri. Nur juga baru mengetahui bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan di desa tersebut.

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini