MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Britney Spears terus bicarakan soal kesehatan mentalnya. Ia juga mengungkapkan apa yang terjadi padanya selama bertahun-tahun sebelum konservatorinya.
Mengutip dari Just Jared, pelantun ‘Baby One More Time’ itu berterus terang tentang terapinya yang menggunakan kuda dan pengalamannya di fasilitas kesehatan mental pada 2019 lalu. Ia mengungkapkannya melalui cuplikan audio barunya yang diunggah via akun Instagram pribadinya.
“Aku pada dasarnya berkomunikasi dengan kuda. Ini disebut terapi karantina, tapi secara harfiah setelah 45 menit, kalian berbicara dengan kuda. Sejujurnya itu adalah refleksi yang berbeda,” jelasnya.
“Aku merasa refleksiku dengan orang-orang tak begitu jelas. Kupikir itu hampir seperti aku harus menembus tembok atau melakukan kontak,” lanjutnya.
Britney mengaku alami kerusakan psikologis karena tidak melakukan kontak nyata di fasilitas kesehatan mental tersebut. Dia hanya disuruh untuk berkomunikasi sambil duduk di kursi selama delapan jam.
“Delapan jam hanya berkomunikasi dengan hanya duduk di kursi dan senyum lebar mereka dan mengajukan pertanyaan, lalu mempelajari (diri)ku. Aku gak bisa keluar dari tempat dudukku dan aku ingin keluar dari sana,” tambahnya.
Ia juga mengaku seperti laboratorium sains hanya untuk melakukan percobaan dan meneliti dirinya.
