BLACKPINK Diprediksi akan Comeback pada Pertengahan 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Setelah hiatus dari dunia musik selama hampir dua tahun lamanya, BLACKPINK dikabarkan akan comeback pada pertengahan 2022 ini. Hal ini berdasarkan peneliti investasi yang memperkirakan harga saham YG Entertainment, agensi BLACKPINK, akan naik.

Melansir dari Allkpop, peneliti investasi Shinhan, Ji In Hae, baru saja mengusulkan harga target mencapai 89 ribu won atau sekitar 1,1 juta rupiah untuk YG Entertainment dan opini investasi beli.

Sebelumnya pada 25 Februari 2022, harga saham YG ditutup pada 64.800 won atau 773 ribu rupiah. Karena kenaikan harga saham ini, Ji In Hae meramalkan bahwa YG akan melanjutkan aktivitas bermusik untuk Big Bang dan BLACKPINK.

Sebab kedua grup ini merupakan grup unggulan dan grup yang memberikan pengaruh besar yang signifikan dalam berkontribusi penjualan YG Entertainment.

Awalnya, BLACKPINK akan dijadwalkan untuk melakukan comeback pada kuartal keempat 2021 lalu. Tapi comeback mereka harus ditunda hingga grup ini dapat melakukan tur globalnya.

Tak hanya Big Bang dan BLACKPINK, boy group lainnya seperti iKON jugua akan mulai comeback pada kuartal kedua 2022 ini. Begitu pula dengan boy group TREASURE, mereka juga diprediksi akan comeback pada paruh kedua 2022 ini.

Selain itu, YG juga diketahui akan memperkenalkan girl group baru untuk tahun ini.

Sementara itu, belum lama ini ada salah satu member BLACKPINK yang dikabarkan terpapar virus Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini