Bintang Film ‘Goodfellas’ Ray Liotta Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor senior Ray Liotta meninggal dunia di usia 67 tahun. Dia dikenal berkat perannya di film ‘Goodfellas’.

Aktor asal Amerika Serikat itu meninggal dunia di Republiuk Dominika, dimana dia sedang syuting film ‘Dangerous Waters’. Tak diketahui penyebab meninggalnya Liotta.

Di film ‘Goodfellas’ besutan sutradara Martin Scorsese, Liotta berperan sebagai Henry Hill. Selain itu, dia juga tampil di film ‘Field of Dreams’. Liotta semakin dikenal setelah berperan sebagai mantan narapidana, Ray Sinclair, di film ‘Something Wild’.

Liotta mendapat nominasi Golden Globe berkat perannya di ‘Something Wild’. Kemudian, dia membintangi film ‘Dominick and Eugene’ (1988), sebuah film tentang hubungan yang tegang antara anak kembar dengan karaket sangat berbeda.

Tahun 2021, Liotta membintangi di prekuel Sopranos, ‘The Many Saints of Newark, dimana sebelumnyua dia pernah menolak tampil di serialnya.

Selain itu, Liotta mengaku menyesal karena menolak tawaran audisi untuk film Batman besutan Tim Burton di 2016.

“Ketika membuat film pertama, Tim Burton bersiap-siap untuk syuting Batman dan dia tertarik pada saya karena dia ingin film tersebut menjadi tegang dan nyata,” ujarnya.

“Saya pikir, ‘Batman’? Itu ide yang bodoh. Padahal dia baru saja membuat salah satu film favorit saya sepanjang masa, ‘Beetlejuice’. Jadi ya, saya menyesal tidak mengikuti audisi Batman,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini