Biaya Pernikahan Venna Melinda-Ferry Irawan Capai Rp1 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Venna Melinda dan Ferry Irawan rencananya akan menikah di Bali pada Maret Februari 2022. Pihak Wedding Organizer (WO), Elma Theana mengatakan, biayanya mencapai satu miliar Rupiah lebih.

Sebelum menggelar resepsi pernikahan, Venna dan Ferry akan mengadakan acara lamaran pada 9 Februari 2022. Untuk tanggal pernikahan, keduanya belum mengungkapkan secara pasti.

Elma Theana dan Dian Komalasary selaku kerabat dan wedding organizer (WO) mengungkap besaran biaya di pernikahan Venna-Ferry, yang ternyata mencapai satu miliar Rupiah.

“Alhamdulillah sih sejauh ini banyak orang yang bekerja sama ya untuk mendukung Venna dan Ferry sampai hari H ya. Alhamdulillah nilainya juga udah cukup fantastis juga sih ya, udah mencapai Rp1 miliar lebih,” ujar Elma Theana.

“Kalau dihitung dari mulai persiapan prewedding, lamaran, serta ada siraman dan pengajian, dan juga selanjutnya ada akad nikah di Bali dan juga resepsi di Bali, selanjutnya upacara adat Sunda, dan resepsi. Sekarang masih segitu, mungkin bisa lebih,” timpal Dian.

Elma mengatakan, persiapan resepsi pernikahan di Bali masih banyak yang harus dirampungkan. Sementara untuk acara lamaran di Jakarta sudah 90 persen.

“Kalau acara di Jakarta alhamdulillah udah 90 persen ya, kalau di Bali masih ada beberapa yang belum full ya karena keterbatasan kita di Jakarta masih belum banyak kenal vendor-vendor yang ada di Bali, jadi kendala kita di situ,” ungkapnya.

“Alhamdulillah selama di Jakarta sih semuanya lancar. Menjelang tanggal 9, kalau nggak salah tanggal 9 Februari besok kan sekaligus ulang tahun Ferry, di situ ulang tahun sekalian lamaran juga,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini