MINEWS, JAKARTA – Belakangan ini bencana alam seakan tak mau berlalu dari sejumlah wilayah di Indonesia, mulai dari gempa di Maluku Utara, gunung meletus, sampai yang terbaru gempa bumi di perairan di Banten dengan kekuatan Magnitudo 6,9, yang terasa sampai di ibu kota Jakarta.
Gempa ini mengakibatkan lebih 150 rumah rusak berat serta menelan korban jiwa. Mereka yang terdampak bencana gempa tentu secara fisik mungkin selamat. Namun secara psikis, tentu ada trauma yang membekas.
Gangguan trauma pasca bencana adalah sebuah kondisi gangguan kesehatan mental akibat peristiwa mengerikan. Trauma bisa dialami sendiri, atau pun disaksikan secara langsung oleh seseorang. Pada gilirannya, korban bencana pun biasanya rentan terhadap stres.
Berikut ini adalah sejumlah langkah yang dapat diambil untuk membantu memulihkan kondisi psikologis dari pengalaman traumatis setelah terkena bencana alam yaitu
1. Mengurangi Akses Pemberitaan Soal Bencana
Ada sebagian orang yang dapat dengan mengontrol perasaan dengan menonton liputan media, atau dengan mengamati upaya pemulihan. Namun banyak juga yang malah teringat kembali kejadian mengerikan yang mereka alami dan mengalami trauma, jika menonton tayangan atau membaca hasil liputan media. Makanya, membatasi informasi dari media bisa menjadi pilihan bijak untuk mengobati pengalaman traumatis.
2. Berikan Perhatian dan Dukungan
Upaya selanjutnya ialah berikan perhatian dan dukungan sepenuhnya kepada orang yang mengalami trauma tersebut. Perhatian dapat diberikan secara langsung dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan melakukan pengawasan terhadap kondisi psikis korban. Jika ada anggota keluarganya yang mungkin terluka lebih parah atau meninggal dunia, maka wajib untuk dicarikan komunitas atau kesibukan baru untuk memberinya waktu yang lebih banyak sehingga tidak hanya mengingat pada masa terjadinya bencana.
3. Pastikan Kebutuhan Korban Tercukupkan
Pastikan bahwa kebutuhan korban terpenuhi, dari segi semuanya baik itu makanan ataupun tempat tinggal yang baru, arahkan untuk memulai kehidupan baru dan mencari peluang yang lebih baik dari apa yang dimilikinya saat ini. Juga, berikan mindset untuk bersyukur bahwa ia masih diberi kehidupan dan diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan.
4. Ciptakan Mindset Positif
Tanamkan kepada diri korban bahwa bencana alam bukanlah suatu urusan yang bisa ketahui dan bisa dihindari manusia, tapi sepenuhnya berasal dari Tuhan dan akan tersimpan hikmah di balik semua itu. Coba arahkan untuk lebih menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar dengan lebih baik lagi.
5. Arahkan untuk Berpikir ke Masa Depan
Jelaskan pada korban bencana alam bahwa hidup akan terus berjalan dan bencana sudah terhenti. Alam memang memiliki hak untuk menampakkan sifat alaminya. Sebagai manusia, ia harus berpikir untuk bangkit lagi dan mulai menyusun rencana untuk menata hidup yang lebih baik di masa mendatang.
Krisantus de Rosari Binsasi