Hii! Ternyata Jenggot Pria Membawa Lebih Banyak Kuman Daripada Anjing

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pria berjenggot memang terlihat lebih macho ketimbang mereka yang tidak memilikinya. Namun, jika Anda telah memutuskan untuk memanjangkan jenggot, harus berkomitmen menjaga kebersihannya.

Pasalnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa pria berjenggot membawa lebih banyak kuman daripada anjing. The Mail on Sunday melaporkan, para peneliti dari klinik Hirslanden di Swiss melakukan tes dengan mengambil sampel jenggot dari 18 pria. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa semuanya mengandung bakteri.

Peneliti juga menguji 30 leher anjing. Hasilnya, hanya 23 anjing yang mengandung bakteri seperti pria berjenggot. Kesimpulannya, jenggot pria mengandung lebih banyak kuman ketimbang bulu anjing rumahan.

Apalagi, ditemukan tujuh jenggot yang sangat kotor. Sehingga sebenarnya bisa membahayakan kesehatan manusia. “Studi kami menunjukkan, bahwa pria berjenggot memiliki beban mikroba yang jauh lebih tinggi dan mikroorganisme parasit penyebab penyakit yang lebih banyak, ketimbang anjing,” kata sang peneliti, Andreas Gutzeit.

Tak hanya itu, ada beberapa alasan penyebab hal tersebut. Pertama adalah, karena jenggot pada umumnya keriting dan tidak seperti bulu anjing yang memiliki beragam pelindung.

Jenggot jauh lebih mungkin untuk membuat kotoran terjebak di dalamnya. Kedua adalah bahwa anjing selalu dibersihkan dan dimandikan dengan baik secara teratur, karena mereka selalu dianggap kotor, sebaliknya, jenggot tidak demikian.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini