Bebas dari Diet, Demi Lovato Rilis Video Melon Cake

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Tepat di ulang tahunnya, 20 Agustus 2021, Demi Lovato merilis video musik Melon Cake. Peluncuran video tersebut bertepatan dengan ulang tahun Demi yang ke-29.

Di awal video musiknya, Demi Lovato tampak membeli sebuah kue bareng anak kecil. Lalu visual berganti menjadi Demi Lovato yang tampil kece banget dengan topi koboi. “And there was a time / Where the cat and mouse tried to make me Barbie-sized / And I obliged,” ujar pelantun Met Him Last Night itu.

Demi lalu berkumpul dengan band yang dandanannya cukup nyentrik dan melantunkan seisi lagu di sebuah set yang absurd. Mulai dari lapangan rumput yang bundar, panggung di atas gundukan bukit, hingga genangan air berwarna hijau neon.

Demi Lovato tampak sangat riang dan ekspresif di video kali ini. Tentu karena lagu ini punya makna spesial buat Demi. Dalam wawancaranya dengan Apple Music, penyanyi tersebut bercerita bahwa dulu ketika berulang tahun, ia disuguhi melon cake alias potongan semangka yang dilapisi whip cream tanpa lemak atau krim kelapa.

Demi rupanya bosan dengan diet ketat dan makan buah-buahan. Ia tak peduli kue ulang tahunnya punya kalori yang tinggi dan dapat menaikkan berat badan kalau dikonsumsi banyak. ”Lagu ini bercerita tentang aku berkata selamat tinggal buat melon cake,” ujarnya.

Bagi Demi, ia sekarang ini memilih makan kue tart yang sesungguhnya dan bukan sekadar buah-buahan. ”Itu langkah besar untukku dan aku ingin merayakannya,” kata Demi.

Demi telah meluncurkan serial podcast bertajuk 4D With Demi Lovato. Ia juga telah meluncurkan serial dokumenter berjudul Demi Lovato: Dancing With The Devil bertepatan dengan peluncuran album barunya.

Penyanyi bernama lengkap Demetria Devonne Lovato ini sempat membuat heboh ketika mengaku seorang non-binary atau non biner. Pelantun lagu hits “Skyscraper” ini bisa mencintai siapa saja, perempuan maupun lelaki.

Reporter: Shafira Annisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini