Bayi di Jepang “Bekerja” untuk Menghibur Lansia

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO –  Sebuah panti jompo di Jepang Selatan “mempekerjakan” bayi untuk menemani para lansia agar selalu tersenyum. Gaji yang mereka dapatkan adalah popok dan susu formula.

Panti jompo tersebut berada di daerah Kitakyushu. Pengurus panti jompo tersebut mencari anak-anak di bawah empat tahun. Wali-wali mereka nantinya harus menandatangani kontrak yang menetapkan bayi dan balita dapat bekerja kapanpun mereka mau.

Mereka akan tetap istirahat saat merasa lapar, mengantuk, atau sedang dalam susana hati yang buruk.

Melansir dari Japan Times, Kepala panti jompo, Kimie Gondo mengatakan lebih dari 30 bayi telah terdaftar dalam program ini. Tugas mereka nantinya adalah meningkatkan semangat lebih dari 100 penduduk yang sebagian besar berusia 80-an.

Ia menambahkan bahwa warga disana memang mudah tersenyum ketika melihat bayi. Ia juga menekankan bahwa tidak ada daftar shift atau apapun seperti halnya pekerjaan orang dewasa. Tugas utama bagi kandidat yang lolos adalah hanya berjalan-jalan di sekitar panti jompo. Sambil ditemani oleh wali mereka.

Mereka akan terus ditemani sepanjang waktu. Para Lansia sangat senang dengan kehadiran mereka. Mereka mulai saling menyapa, bercakap-cakap, atau bahkan menawarkan pelukan.

Beberapa warga bahkan terharu karena mereka teringat masa-masa saat mengasuh anak sewaktu muda.  Menurut Gondo, sejauh ini proyek tersebut sudah membuahkan hasil yang sangat baik. Beberapa anak bergaul dengan penduduk. Bahkan ada beberapa yang sudah seperti kakek-nenek dengan cucu sungguhan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini