Baru Beli Rumah di New York, Ada Baku Tembak di Lingkungan Taylor Swift

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar kurang mengenakan datang dari solois pop Taylor Swift. Kabarnya terjadi perampokan bersenjata api di luar kediaman rumahnya di kompleks Tribeca, New York, pada Minggu 27 September 2020 sore waktu setempat.

Dikutip dari The New York Post, perampokan itu terjadi di toko sneaker, Patron of New York di 151 Franklin Street, sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Pihak kepolisian mengatakan baku tembak terdengar di toko tersebut sekitar empat kali.

“Tiba-tiba kami mendengar lima kali tembakan dan kami amat ketakutan,” kata salah satu pelayan restoran Tamarind Tribeca yang menjadi saksi mata, dikutip dari The New York Post.

Salah satu warga lokal menerangkan bahwa insiden baku tembak merupakan kali kedua yang terjadi di lingkungan itu dalam sebulan.

“Ini benar-benar mengkhawatirkan melihat kejadian baku tembak senjata api terkait kejahatan di lingkungan yang sama hanya dalam waktu sebulan,” ucap seorang warga lokal.

Polisi menerangkan, sekitar tiga tersangka langsung kabur ke arah timur. Ada dua orang mengenakan jin dan kaus putih. Sedangkan satu tersangka mengenakan jin dan kaus biru.

Toko sneaker tersebut bersebelahan dengan kediaman mewah Taylor Swift seharga 18 juta dollar AS, atau sekitar 268 miliar Rupiah. Taylor Swift baru menempati rumah mewah itu pada tahun 2017 lalu.

Taylor Swift termasuk tetangga yang relatif baru di sana. Swift juga memiliki tiga apartemen mewah di sebelah jalan tersebut dengan total harga sekitar 500 juta dollar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini