Awas Gendut! Ini Olahraga yang Disarankan Usai Mengonsumsi Makanan Manis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jelang Natal, sajian makanan lezat akan menanti saat hari raya tiba. Terlebih makanan manis yang menjadi ciri khas hari Natal.

Namun, meski nikmat, makanan manis juga tak boleh terlalu banyak dikonsumsi ya. Sebab, banyak masalah kesehatan yang terjadi jika makan kuliner manis terlalu banyak.

Nah, salah satu penanganannya ialah dengan berolahraga. Biar tetap sehat, yuk simak deretan olahraga yang cocok dilakukan usai mengonsumsi makanan manis.

  1. Lari Sprint

Lari sprint menjadi cara terbaik untuk mengurangi kalori usai mengonsumsi makanan manis. Pasalnya, lari bisa membakar lemak yang tertimbun akibat mengonsumsi makanan manis.

Kamu bisa melakukan lari paling tidak dua kali dalam sehari. Hal ini bisa mencegahmu dari obesitas dan penimbunan lemak.

2. Boxing

Selanjutnya ada boxing. Olahraga ini juga jadi rekomendasi jika kamu terllau banyak mengonsumsi makanan manis.

Boxing menuntut kamu untuk mengeluarkan banyak tenaga dan kalori. Tentu ini bisa membantu pembakaran lemak yang maksimal setelah banyak mengonsumsi camilan.

3. Plank

Dalam gerakan yoga atau olahraga mengecilkan perut ini, kamu akan ditantang untuk menopang bobot tubuh hanya dengan dua titik yaitu kaki dan siku.

Gerakan ini akan membuat otot inti bekerja lebih keras dan menjadi lebih stabil. Alhasil, lemak yang terbakar bisa maksimal.

4. Lompat Tali

Satu lagi olahraga yang tepat setelah mengonsumsi makanan manis ialah lompat tali. Olahraga ini cukup menguras tenaga namun bisa membakar kalori cukup banyak.

Meski begitu, tetap lakukan perenggangan terlebih dahulu. Jangan sampai mengalami cedera akibat gerakan ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini