MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan dirinya positif Covid-19 pada Jumat 2 Oktober 2020 lalu. Setelah kabar itu tersebar, namanya menjadi trending topic di sosial media Twitter.
Alih-laih mendoakan agar cepat sembuh, Trump justru kebanjiran doa agar cepat meninggal dunia akibat terinfeksi virus tersebut. Bahkan, sejumlah gambar mirip serial kartun The Simpsons menampakan sosok Trump yang terbaring di peti mati.
Mengetahui hal itu, Twitter menegaskan akan memblokir sementara akun yang berharap agar orang nomor satu di Amerika itu meninggal dunia akibat virus corona. Dilansir dari The Verge pada Minggu 4 Oktober 2020, kebijakan perilaku kasar di Twitter melarang cuitan yang menginginkan atau mengharapkan cedera serius pada seseorang atau suatu kelompok.
tweets that wish or hope for death, serious bodily harm or fatal disease against *anyone* are not allowed and will need to be removed. this does not automatically mean suspension. https://t.co/lQ8wWGL2y0 https://t.co/P2vGfUeUQf
— Twitter Comms (@TwitterComms) October 2, 2020
“Cuitan yang mengharapkan kematian, kerusakan tubuh serius atau penyakit fatal terhadap seseorang tak diizinkan dan akan dihapus,” kata Twitter tertulis dicuitannya.
Tulisan atau ungkapan yang berharap sebuah kematian, disebut Twitter melanggar kebijakan perliaku kasar di platform media sosial tersebut. Meski begitu, Twitter akan fokus pada cuitan yang berdampak secara nyata.
Menurut sumber, kebijakan tersebut telah ditetapkan sejak April dan berlaku untuk semua pengguna, tidak hanya Trump. Twitter juga menegaskan tidak akan menolerir konten yang mengingankan kematian atau cedera serius terhadap seseorang.
Jadi, gunakan sosial mediamu dengan bijak dan benar ya gaes, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.