Astaga! Iko Uwais Pernah Dikeroyok Waktu SMA, Dipukul Pakai Bangku

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor Iko Uwais menceritakan salah satu pengalaman tak terlupakannya saat SMA. Dia mengaku pernah dikeroyok satu kelas memakai bangku.

Jauh sebelum dikenal jago beladiri, Iko mengaku pernah berkelahi dengan teman sekolah saat SMA. Tak tanggung-tanggung, dia dikeroyok menggunakan bangku.

Iko menceritakan pengalamannya itu di channel Vincent dan Desta. Dia masih ingat kronologi perkelahian tersebut.

“(Berantem) parah waktu SMA, kelas 1, eh kelas tiga digebukin satu kelas sama (anak) kelas 11 (kelas 2 SMA]) sama adek kelas, itu waktu SMA,” cerita Iko.

Iko mengaku, perkelahian terjadi di ruang kelas dimana dia merasa diintimidasi adik kelas. Suami Audy Item pun tersulut emosi.

“Jadi pas pelajaran, habis gue langsung lari ke kelasnya, gue liatin mana tuh anak. Kelas kan lagi perpindahan jam, jadi semrawutan lah. Eh tiba-tiba dari depan ditampol, duak! Ya sudahlah gue pegang sininya (menunjuk leher),” katanya.

“Pokoknya gue digebukin satu kelas tuh. Dia sudah tahu, makanya dia bilang ke temennya. (Saya) digebukin dipakai bangku-bangku sekolahan yang kayu itu,” ucapnya.

Sudah memiliki dasar ilmu beladiri sejak kecil, Iko mampu mengatasi keroyokan teman-temannya itu. Lalu, dia menceritakan insiden ini pada guru beladirinya. Apes, Iko malah dimarahi karena tindakan tak terpujinya.

Iko mulai dikenal ketika membintangi film ‘Merantau’ besutan sutradara Gareth Evans. Namanya mulai melambung saat membintangi ‘The Raid’ hingga akhirnya merambah Hollywood membintang film-film seperti ‘Star Warrs: The Force Awakens, ‘Beyond Skyline’, dan ‘GI Joe: Snake Eyes’.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini