Astaga! ART Nirina Zubir Malah Tertawa saat Bertemu di Kantor Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Nirina Zubir masih menjadi buah bibir publik usai dirinya ditipu oleh mantan Asisten Rumah Tangganya bernama, Riri Khasmita. Harta dan aset istri Ernes ‘Cokelat’ itu raib digondol oleh Riri.

Lebih lanjut, Nirina akhirnya bisa bertemu dengan Riri saat diperiksa di Polda Metro Jaya. Namun, alih-alih merasa bersalah, Nirini mengatakan Riri malah tertawa-tawa saat diperiksa pihak kepolisian.

“Sampai detik ini dia gak ada minta maaf, makanya bagaimana mau damai,” ucap Nirina.

Tak sampai disitu, bintang film Bacaan Salat Denisa itu juga mengaku masih ditatap oleh Riri. Mantan ART ibundanya itu seolah tak merasa bersalah atas apa yang sudah dilakukannya.

“Menatap mata saya dengan sebegitunya, masih berani menatap saya seperti itu,” kata Nirina.

Sementara itu, Nirina mengaku cukup emosi menghadapi permasalahan ini. Pasalnya, ia menegaskan sang ibunda lah yang menyelamarkan Riri dari keluarga yang tak mau menerimanya.

Kisah ini membuat netizen ikut geram dan tak menyangka. Mereka pun ikut mengutuk perbuatan Riri dan berharap wnaita itu mendapat hukuman yang setimpal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini