Apakah Isolasi Mandiri di Rumah Efektif?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA- Di Indonesia pasien Covid-19 terus meningkat. Walaupun pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas agar pasien Covid-19 dapat melakukan isolasi secara terkendali.

Misalnya, pemerintah telah menyediakan untuk isolasi di Wisma Atlet Kemayoran. Tetapi kebijakan isolasi mandiri dari Kementerian Kesehatan telah dikeluarkan dan sudah diterapkan di berbagai daerah. Melakukan isolasi mandiri di rumah karena positif Covid-19 harus dilakukan secara disiplin hingga menunggu hasil tes swab yang menyatakan negatif Corona. Bagaimana jika mereka berkeliaran keluar rumah atau kamar?

Sebenarnya, isolasi mandiri di rumah belum begitu efektif. Masih banyak orang yang dinyatakan positif tetapi ia tetap berkerumun, tidak menjaga diri dan berkeliaran di luar rumah. Protokol kesehatan tersebut dapat dikatakan kurang tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Seharusnya, pasien yang melakukan isolasi di rumah dipantau oleh puskesmas terdekat. Serta yang terjangkit Covid-19 harus mematuhi protokol kesehatannya seperti, tak pergi bekerja dan ke ruang publik, menggunakan kamar terpisah, pengecekan suhu tubuh harian dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.

Jika kita melakukan isolasi mandiri di rumah tidak boleh berkeliaran. Sebab, jika berkeliaran akan menciptakan klaster rumah tangga. Orang yang melakukan isolasi mandiri belum mengikutinya secara teratur. Masih banyak yang melakukan isolasi tersebut rumahnya belum memenuhi syarat. Sebaiknya, isolasi dilakukan di fasilitas pemerintah. Karena petugas kesehatan pun belum efektif dalam pendampingan isolasi mandiri di rumah. Terdapat beban sosial juga, isolasi mandiri di rumah berpotensi penularan yang sangat besar, apalagi jika memiliki anak kecil.

Saat isolasi mandiri di rumah untuk membeli makanan, dapat meminta bantuan orang lain atau gunakan jasa antar (delivery) dalam memenuhi kebutuhan pokok. Dengan memesan makanan secara online dapat mengurangi penularan Covid-19. Lalu, jika sedang melakukan isolasi mandiri kamu bisa meminta pengantarnya meninggalkan pesanan di depan pintu rumah atau kamar.

Melakukan isolasi mandiri di rumah, kamu harus memperhatikan hal-hal ini antara lain, ruangan isolasi idealnya terpisah dengan anggota keluarga lainnya, menjaga jarak, selalu menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus, jangan berkeliaran di luar rumah ataupun ruangan sekitar, pisahkan alat makan dan pakaian dengan penghuni rumah lainnya, cuci tangan secara teratur, cek suhu tubuh dan tetap aktif berolahraga.

Agar isolasi mandiri di rumah berjalan dengan baik, pasien sebaiknya telah menyiapkan persediaan obat-obatan, bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya serta tetap berkomunikasi dengan yang lainnya secara virtual demi mencegah rasa kejenuhan.

Reporter: Azizah Putri Octavina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini