Apa Kabar Reza Artamevia Selama Rehabilitasi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyanyi Reza Artamevia sedang menjalani rehabilitasi narkoba. Bagaimana kondisinya saat ini?

Reza sudah menjalani rehabilitasi selama delapan bulan. Saat ini kondisi mantan istri almarhum Adji Massaid dalam kondisi baik. Demikian diungkap sang pengacara, Kamil Daud.

“Alhamdulilah sehat, badannya nggak ada masalah apa-apa,” ujar Kamil Daud, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 1 April 2021.

Reza menjalani rehabilitasi di Lido, Bogor. Berdasarkan rekomendasi BNN, ibu Aaliyah Massaid itu menjalani rehabilitasi selama enam bulan. Tapi, hingga kini masih terus direhabilitasi.

“Belum tahu ya (sampai kapannya), tapi kan yang direkomendasikan BNN itu 6 bulan, tapi ini kan udah lewat ya, sudah sampai 7-8 bulan,” katanya.

Kamil Daud ingin kliennya bisa segera keluar dari pusat rehabilitasi. Selama di Lido, disebutkan Reza belum pernah bertemu dengan keluarga secara langsung.

“Belum bisa dijenguk dia, jadi keluarga lewat virtual. Ya kita sudah melakukan itu, dalam hal ini rehab jalan tapi belum ada tanggapan. Dari sebulan lalu udah kita ajuin,” ungkapnya.

Reza menjalani sidang pertama kasus narkoba dengan agenda pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Dia ditangkap polisi pada 4 September 2020 di sebuah restoran di Jakarta Timur.

Reza diketahui sudah dua kali tersandung kasus yang sama. Empat tahun lalu, tepatnya Agustus 2016, ia diamankan dalam penggerebekan di Lombok, NTB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini