MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyakit yang diderita manusia tidaklah hanya berasal dari penyakit medis saja, namun juga ada dari penyakit hati. Sadar atau tidak, dalam menjalani kehidupan di dunia, tak semua orang akan menyukai kita, rasa itulah yang kemudian menimbulkan ain.
Penyakit ain dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba tanpa memandang usia, sehingga masih menjadi pembahasan menarik di kalangan masyarakat. Banyak yang penasaran dengan pengertian dan apa penyebab dari penyakit itu.
Pasalnya, penyakit ain itu nyata adanya. Banyak orang yang mengalami, bahwa pandangan mata bisa menyebabkan orang lain sakit, atau bahkan bisa sampai menyebabkan kematian. Tak hanya menimbulkan masalah bagi orang lain, penyakit ini juga bisa membuat diri sendiri celaka.
Penyakit ain merupakan penyakit yang ditimbulkan dari pandangan mata terhadap sesuatu dalam keadaan lali dengan rasa kagum terhadap yang dilihatnya atau rasa iri dan dengki tanpa berdzikir kepada Allah SWT.
Dari Hadist Riwayat Muslim No. 2188 disebutkan, bahwa penyakit Ain sudah ada sejak jaman Nabi Muhammad SAW.
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu bisa.” (HR. Muslim no. 2188).
Penyakit ini juga dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Qalam ayat 51, yang artinya:
“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mata mereka, ketikamereka mendengar Al-Qur’an dan mereka berkata: ‘Sesungguhnya dia (Muhammad) benar-benar orang yang gila’.”
Penyebab Penyakit Ain
Menurut pandangan Islam penyakit ain dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni:
Pertama, pandangan dari orang yang memiliki tabiat buruk yang dalam hatinya terdapat rasa hasud, dengki, dan ingin mencelakai terhadap orang yang dipandangnya. Kedua, pandangan kekaguman atau ketakjuban dari orang yang tidak sedang merasa dengki, tetapi kekaguman tersebut tidak disertai dengan berdzikir pada Allah SWT.
Sehingga penyakit ain bisa muncul dan digolongkan sebagai penyakit yang tidak dapat dideteksi medis serta bersifatberbahaya, karena pada beberapa orang memiliki kekuatan tertentu dalam pandangannya.
Reporter: Dhea Salsabila
