Andrew Garfield Bantah Bakal Tampil di ‘Spider-Man: No Way Home’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELESAndrew Garfield membantah kabar yang menyebut dirinya akan tampil di ‘Spider-Man: No Way Home’. Menurut dia, tak ada pihak film yang menghubunginya.

Dalam beberapa bulan terakhir, rumor soal munculnya tiga Spider-Man di ‘Spider-Man: No Way Home’ mengalir deras. Selain Garfield, kabarnya akan main pula pemeran Spider-Man pertama, Toby Maguire.

Setelah berbulan-bulan bungkam, Garfield akhirnya buka suara soal rumor dirinya akan tampil di ‘Spider-Man: No Way Home’.

“Saya tak bisa bicara untuk hal lain selain diri saya. Mungkin mereka melakukan seesuatu, tapi saya tidak mendapat telepon,” kata Garfield, dikutip dari Hollywood Reporter, Rabu 5 Mei 2021.

“Saya sering melihat Spider-Man menjadi trending dan orang-orang sangat bergembira. Saya berharap bisa bicara atas nama semua orang dan mengatakan, ‘Saya sarankan kalian semua untuk tenang,'” ujarnya.

Bantahan Garfield bukan berarti kemungkinan tiga Spider-Man muncul dalam satu film tak mungkin terjadi. Seajuh ini, Alfred Molina sudah dikofirmasi akan ambil bagian sebagai Doctor Octopus, villain Spider-Man yang diperankan Toby Maguire.

Selain itu, Jamie Foxx juga dikonfirmasi akan tampil lagi sebagai Electro, villain di era Spider-Man yang diperankan Garfield.

Selain itu, Foxx pernah memposting di Instagram sebuah foto yang menunjukkan tiga Spider-Man muncul bersamaan. Tapi, tak lama postingan itu dihapus. Kemudian, pemeran pengganti Garfield, William Spencer, tampak berada di tempat lokasi syuting ‘Spider-Man: No Way Home’.

“(Jika saya terlibat) pasti saat ini sudah mendapat telepon. Inilah yang bisa saya katakan,” lanjut mantan pacar Emma Stone itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini