Anang Hermansyah Sebut Orang yang Merasa Ingin Benar Itu Gila, Sindir KD-Raul Lemos?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Potongan video bincang-bincang antara Raffi Ahmad dengan Anang Hermansyah dan Ashanty viral di media sosial. Dalam video tersebut Anang seolah menyentil Krisdayanti dan Raul Lemos.

Awal mula sentilan ini disampaikan ketika Anang dimintai kiat-kiat bisa tetap eksis di tiga generasi meski perjalanan hidupnya tak berjalan mulus, salah satunya adalah pernikahannya dengan Krisdayanti kandas di tengah jalan.

“Mas Anang dalam menghadapi apapun sudah dilewati, sekarang nasihati gue bisa punya rumah tangga yang hebat seperti sekarang,” kata Raffi.

“Sebelumnya tidak ada rumus dalam menentukan hal itu, aku hidup jalan aja deh kayak air. Yang penting memang nggak ada cara lain, selain apa yang kamu rasakan, sampaikan apa adanya. Publik sudah pandai melihat, sekarang setiap ada acara, pasti ada lihat mimik, cara ngomong, intonasinya. Pada saat kamu melakukan tindakan apapun yang tidak jujur keluar dari hati kamu, publik pasti akan mengerti,” kata Anang.

BACA JUGA: Aurel Hermansyah Posting Soal Peran Orangtua, Klarifikasi Krisdayanti Tak Bisa Diterima?

Pelantun ‘Separuh Jiwaku Pergi’ itu juga mengungkap pengalaman hidupnya dari mulai nol hingga sukses. Kemudian ia mengingatkan soal bahaya orang yang tak tahu dengan kesalahannya sendiri.

“Aku selalu bilang ke anak-anak, kamu rasain apa, jujur aja. Jadi kalau masyarakat akan menilai, ‘Oh Anang salah’. Salah itu lumrah, jadi hanya orang yang akan bahaya dalam perjalanan hidupnya, jika dia ingin merasa benar. Tidak sadar bahwa dia itu ada salah,” kata Anang.

“Itu yang aku bilang jangan pernah dilakukan. Itu yang aku dikasih tahu, ketemu berbagai orang pintar bahwa manusia itu tempatnya salah. Yang gila adalah orang merasa ingin benar. Masyarakat akan menilai dan menilai, melihat, gak sekarang (terbongkar kesalahannya) tapi akan terbuka nanti.”

Potongan video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram genk_ijo. Melihat video tersebut, banyak netizen memberikan pujian. Tak sedikit yang menyindir Raul tak sebijak Anang.

“Mas anang mmg bijaksana kelihatan bicara pke otak ? bkn plke emosi yg jatuhnya zonk mantap pipi.semoga kalian bahagia ?,” kata @nov**_sha.

“Klo pipi anang itu klo ngomong pasti bijak beda sama gonzales ?? suka ngomong receh kayak emak emak komplek,” tulis @nurul**_ain.

“Apa yg mas Anang sampaikan itu sangat2 benar, seharusnya sbg manusia kita sadar & instropeksi diri … dan mau memperbaiki kesalahan bukannya pembenaran diri yg nyata2 sdh salah … semoga keluarga asik selalu dlm lindungan Allah SWT, Aamiiin YRA ????,” komentar @sulasmi**41.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini